David Baru Sarankan Kepala Daerah Terpilih Selaraskan Program Asta Cita Prabowo

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Daerah Terpilih hasil Pilkada 2024 diharapkan bisa menyelaraskan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Itu disampaikan Wakil Ketua DPD Gerindra Papua Barat Bidang Informasi Komunikasi dan Media, David Alexander Baru kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Selasa (28/1/2025). 

"Terkait dengan para Bupati terpilih hasil Pilkada 2024 yang akan dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 ini, harapan kami Partai Gerindra mereka bisa mensikronkan program dengan program Presiden Prabowo, terutama Makan Bergizi Gratis (MBG)," jelasnya.

Baca juga: Biaya Retreat Kepala Daerah Sepenuhnya dari APBN, Bagaimana Daerah yang Sudah Terlanjur Transfer?

Baca juga: Jelang Pelantikan, Musa Naa Ingatkan Kepala Daerah Terpilih Lakukan Hal Ini

David mengatakan, selain itu ada pula soal efisiensi anggaran yang diharapkan diperhatikan dengan baik oleh kepala daerah terpilih. 

"Sekali lagi bahwa ada banyak multitafsir soal efisiensi anggaran, karena ada pos-pos anggaran yang mestinya diefisiensikan namun tidak terdampak kepada pegawai, sehingga diharapkan ke depan ada program-program yang tidak sama sekali betul-betul kepentingan masyarakat, pertemuan seremonial, studi banding harus dikurangi," terangnya. 

Namun ia menggarisbawahi, berkaitan dengan kepentingan orang banyak terutama para pegawai tentu kembali harus dikoordinasikan lagi lembaga terkait. 

"Dalam hal ini Kementerian Keuangan, supaya sinkronisasi yang dimaksud untuk penghematan anggaran tersebut sesuai, bukan malah membuat suasana politik yang sudah berjalan bagus menjadi kurang bagua," harapnya. 

Dalam kesempatan itu, David menuturkan, dengan adanya retreat kepala daerah terpilih di Magelang tentu pihaknya yakin dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto maka akan ada arahan khusus berkaitan dengan hal tersebut. 

"Karena ketika penghematan anggaran ini berjalan, ada multitafsir yang dari para bupati di setiap daerah akibatnya berdampak pada sektor lain, sampai ada yang dirumahkan," katanya. 

Ia berpesan, para kepala daerah terpilih harus mampu menciptakan investasi daerah. 

"Ada potensi-potensi daerah harus dapat dikembangkan melalui sarana APBD dan APBN, mampu mengkonsultasikan kepada Kementerian bahwa di sini ada peluang investasi yang bagus," terang David. 

Sehingga dikatakannya, ke depan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta pemerintah daerah bisa mendapatkan pendapatan. 

"Jadi kepala daerah itu harus mampu menciptakan iklim investasi di daerahnya masing-masing terutama menjaga stabilitas kondusifitas wilayah pula," katanya. 

Dalam hal ini, dapat berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim dan lintas sektor terkait untuk menjaga keamanan. 

"Supaya mari kita jaga kondisi damai dan kalau ada masalah mari kita selesaikan secara baik pula, jangan sampai membuat sesuatu yang merugikan daerah sendiri misalnya memalang jalan atau fasilitas publik lainnya," tambahnya.