Berita Fakfak
Dinas Perikanan dan Kelautan Fakfak Buat Terobosan Pengelolaan Ikan yang Tidak Layak Konsumsi
La Mohdar mengatakan, program ini menjadi salah satu prioritas di tahun 2025
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak Papua Barat melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Fakfak akan melakukan terobosan baru dalam pengelolaan ikan.
Itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Fakfak, La Mohdar kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Kamis (6/3/2025).
"Terobosannya mengolah ikan yang tidak layak konsumsi menjadi pelet untuk pakan ikan," jelasnya.
Baca juga: Demianus Tuturop Soroti Pengelolaan Dana Otsus di Dinas Kelautan dan Perikanan Fakfak
Baca juga: Kementerian Imipas Jadi 115 Hektare Lahan Nusakambangan untuk Proyek Pertanian Hingga Perikanan
La Mohdar mengatakan, program ini menjadi salah satu prioritas di tahun 2025 guna mengurangi limbah ikan dan meningkatkan pemanfaatannya.
"Produksi ikan di Fakfak sangat melimpah. Pada tahun 2024 lalu, jumlah tangkapan ikan meningkat pesat, namun sayangnya masih banyak ikan yang terbuang", ujarnya.
Saat ini, pengolahan ikan masih terbatas pada Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Sehingga menurut hemat kami memang diperlukan inovasi untuk memanfaatkan ikan yang tidak terpakai," jelasnya.
Dikatakannya, apabila mampu membuat terobosan baru dalam pengolahan ikan menjadi pelet, ini akan menjadi langkah luar biasa.
"Kami berharap juga bisa memberi manfaat bagi sektor perikanan di Fakfak", ujar La Mohdar.
Selain digunakan sebagai pakan ikan, pelet yang dihasilkan juga berpotensi dikembangkan menjadi pakan ternak.
Dengan demikian, program ini disampaikannya tidak hanya mengurangi limbah ikan tetapi juga mendukung sektor peternakan.
La Mohdar berharap program ini dapat disinergikan dengan kebijakan pemerintahan baru Kabupaten Fakfak, sehingga program yang telah dirancang dapat berjalan berkesinambungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.