Ratusan Pengemudi Ojek Online Keluhkan Motor Mogok Setelah Diisi Pertalite di Kota Kendari

"Sebelumnya isi Pertamax. Karena ada kasus korupsi Pertamina, jadi isi Pertalite. Giliran ganti ke Pertalite, malah kena oplosan juga,"

Tribunnews/Jeprima
MOTOR MOGOK - Pengemudi ojek online menunggu orderan di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). Ratusan pengemudi ojek online mendatangi Polresta Kendari pada Selasa (4/3/2025) malam. Mereka mengeluhkan motor mogok setelah diisi bahan bakar jenis Pertalite di sejumlah SPBU. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ratusan pengemudi ojek online di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan motor mogok setelah diisi bahan bakar jenis Pertalite di sejumlah SPBU.

Mereka mendatangi Polresta Kendari pada Selasa (4/3/2025) malam, meminta polisi untuk menyelidiki dan memeriksa kondisi bahan bakar di SPBU-SPBU di Kota Kendari

Para pengemudi ojek online itu menduga bahan bakar Pertalite yang mereka beli di SPBU dioplos dengan bahan lain.

Mesin motor mereka ngadat dan kemudian mogok setelah mengisi BBM tersebut. 

Ada yang menyebut mencium bau menyengat seperti aroma thinner dan oli di pertalite itu.

Ada driver yang menyebut seperti campuran cat, ada juga yang mengatakan ada campuran air. 

Baca juga: Gara-gara Pertalite Bercampur Air, Puluhan Kendaraan Mogok di Karawang, Ini Kata PT Pertamina

 

Pengemudi ojek online di Kota Kendari, Ahmad, mengaku kendaraannya mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU Pertamina. Motornya ngadat dan mesin motor sulit dihidupkan. 

"Sebelumnya isi Pertamax. Karena ada kasus korupsi Pertamina, jadi isi Pertalite. Giliran ganti ke Pertalite, malah kena oplosan juga. Kacau betul," katanya dilansir Kompas.id.

Pengemudi lain, Sabarudin, mengatakan banyak pengemudi ojek online yang mengalami masalah serupa.

Motor mereka rusak diduga karena kualitas BBM. 

"Semua SPBU di Kendari bermasalah, terindikasi kemungkinan Pertalite dioplos," katanya.

Ia menyatakan sekira 100 motor rusak akibat diisi bahan bakar Pertalite.

Ia berharap polisi segera menyelidiki dan memeriksa kondisi bahan bakar di SPBU-SPBU di Kendari. 

"Saya duga masalahnya datang langsung dari depot karena hampir semua SPBU di Kota Kendari yang habis mengisi, kendalanya sama semua," ujar Sabarudin.

Baca juga: Pertalite Dijual Pedagang Eceran, Ketua Nelayan Ransiki Minta Pihak Berwajib Berikan Efek Jerah

Respons Pertamina 

Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, merespons keluhan ratusan pengemudi ojek online itu.

Menurutnya, Pertamina telah menerjunkan tim quality control untuk mengecek kualitas Pertalite di Kota Kendari, termasuk di SPBU yang menerima suplai Pertalite.

Uji sampel segera dilakukan bersama dengan instansi terkait guna memberikan kepastian kepada masyarakat.

Ia mengatakan Pertamina membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kendala terkait produk BBM. 

Pengaduan, ucapnya, dapat disampaikan melalui SPBU terdekat, kantor layanan Pertamina di Sulawesi Tenggara, atau Call Center Pertamina 135 yang siap melayani 24 jam.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan Kualitas Pertamax RON 92: Masyarakat Tak Perlu Khawatir

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu membeli BBM di SPBU resmi Pertamina guna memastikan kualitas dan keamanan bahan bakar," katanya, Rabu (5/3/2025).

Masyarakat diminta agar tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi.

Polresta Kendari pun mulai menyelidiki dugaan Pertalite oplosan yang dikeluhkan ratusan pengemudi ojek online.

"Soal dugaan BBM oplosan, laporannya telah diterima. Informasi sementara sekira 10 korban terdampak," kata Kapolresta Kendari, Kombes Eko Widiantoro, Rabu (5/3/2025).


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Driver Ojek Online Kendari Keluhkan Pertalite Bikin Motor Mogok, Pertamina Akan Investigasi dan TribunnewsSultra.com berjudul Polresta Kendari Sulawesi Tenggara Selidiki Dugaan BBM Oplosan Rugikan Warga, Dilapor Driver Ojol 

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved