Berikut Ini 7 Program Unggulan Bupati Teluk Bintuni di 100 Hari Kerja

TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy dan Wakil Bupati Joko Lingara meluncurkan program 100 hari kerja.

Peluncuran program 100 hari kerja itu berlangsung saat apel gabungan ASN di lapangan Kantor Bupati Teluk Bintuni, Bumi Saniari SP 3 Distrik Manimeri, Senin (17/3/2025).

Bupati Yohanis Manibuy menekankan pentingnya peningkatan disiplin dan etos kerja ASN serta pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni.

Baca juga: Kanwil Kemenkum Pabar Dorong Pendirian Perseroan Perorangan UMKM di Teluk Bintuni

Baca juga: DPRPB Monitoring ke Teluk Bintuni, Minta Pemprov Rampungkan Pembangunan Pasar Rakyat Manimeri

"Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan bersama wakil bupati beberapa hari sebelumnya memberikan gambaran nyata terkait kondisi kinerja dan disiplin para pegawai sangat kurang di siplin 

Kondisi disiplin dan kinerja yang kurang tersebut harus segera diperbaiki," kata Yohanis Manibuy dalam sambutannya.

Ia mengajak semua pihak untuk bersatu padu dan bekerja keras dalam mewujudkan program-program yang telah direncanakan.

"Program 100 hari kerja ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi merupakan komitmen nyata dalam mewujudkan Kabupaten Teluk Bintuni yang SERASI (Sehat, Energik, Religius, Andal, Smart, dan Inovatif)," ujarnya.

Ia menambahkan, keberhasilan program 100 hari kerja akan menjadi landasan bagi pembangunan jangka panjang di Kabupaten Teluk Bintuni. 

Olehnya itu, Bupati Yohanis Manibuy kembali mengajak semua pihak wujudkan komitmen bersama ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian.

Adapun 7 program unggulan dalam 100 hari kerja:

1.Teluk Bintuni andal

Mengembangkan jaringan telekomunikasi dan internet di seluruh distrik untuk memfasilitasi komunikasi antara pemerintah dan masyarakat secara online dan real-time, serta memastikan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik.

2.Program Teluk Bintuni Smart

Memberikan beasiswa penuh kepada putra-putri asli Papua, kesempatan magang untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing sebagai persiapan melanjutkan pendidikan ke luar negeri, serta pemberian insentif bagi guru di sekolah negeri maupun swasta.

3.Program Affirmative Action (Otsus Card)