Berita Fakfak
Jelang Nyepi, Umat Hindu di Fakfak akan Lakukan Pemujaan Dewa Baruna di Pantai Pulau Keikei
Pihaknya juga akan melakukan sejumlah aktivitas pembersihan di Pura Nirartha Loka untuk menyambut Nyepi tahun ini.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada Sabtu 29 Maret 2025 mendatang, umat Hindu di Fakfak akan melaksanakan pemujaan Dewa Laut atau Dewa Baruna di Pantai Pulau Keikei, Distrik Fakfak Tengah.
Itu disampaikan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Fakfak, Ida Bagus Susila kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Kamis (20/3/2025).
"Kami akan pergi ke pantai sekitar dan membawa sarana prasarana persembahyangan, kami meminta air suci ke Sanghyang Baruna," katanya.
Baca juga: Puluhan Umat Hindu di Fakfak Ikut Ritual Melasti, Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
Baca juga: Lima Ritual Keagamaan yang Dilaksanakan Umat Hindu Sebelum dan Setelah Hari Raya Nyepi
Ia mengemukakan sebetulnya, tradisi persembahyangan memuja Sanghyang Baruna ini dilakukan di laut, namun karena jumlah umat Hindu di Fakfak terbatas sehingga pihaknya hanya melakukannya di pantai.
"Sehingga persembahyangan nanti tetap dilakukan di pura, hanya mengambil air suci dari pantai Pulau Keikei dan dibawa ke pura," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan sejumlah aktivitas pembersihan di Pura Nirartha Loka untuk menyambut Nyepi tahun ini.
Sekadar diketahui, dalam kepercayaan Hindu, Sanghyang Baruna adalah dewa air dan penguasa lautan yang tidak hanya berperan sebagai penguasa unsur air, tetapi juga sebagai pembawa hukum dan penjaga keteraturan alam.
Nama "Baruna" berasal dari bahasa Sansekerta "Varuna," yang berarti "memperluas" atau "menutupi".
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.