Berita Manokwari
Lima Strategi Pemkab Manokwari dan TPID Kendalikan Inflasi di Kota Injil Jelang Idulfitri 2025
Dengan koordinasi yang baik, kita bisa memastikan inflasi tetap terkendali sehingga masyarakat dapat menghadapi Idul Fitri
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Libertus Manik Allo
3. Memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan perbankan untuk memperkuat ketahanan pangan.
Pemkab Manokwari mendorong peran UMKM dan koperasi sebagai penyedia alternatif dalam rantai distribusi pangan.
Selain itu, skema pembiayaan dari perbankan akan dimanfaatkan untuk mendukung sektor pertanian dan perdagangan.
4. Meningkatkan penggunaan teknologi dan digitalisasi.
Strategi ini, pemerintah akan mengembangkan sistem pemantauan harga berbasis digital guna memastikan transparansi informasi pasar.
Hermus juga menekankan pentingnya adopsi teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas petani lokal serta pengembangan platform e-commerce untuk mempermudah akses distribusi pertanian dan pangan.
5. Meningkatkan peran dan kesadaran masyarakat.
Pemkab Manokwari akan menggalakkan gerakan konsumsi pangan lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap produk luar daerah.
"Kita harus meningkatkan edukasi masyarakat tentang pola konsumsi yang bijak dan diversifikasi pangan. Ini penting untuk membangun ketahanan pangan daerah," ujar Hermus.
Ia juga menegaskan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan kerja bersama yang memerlukan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, perbankan, akademisi, serta masyarakat.
"Dengan koordinasi yang baik, kita bisa memastikan inflasi tetap terkendali sehingga masyarakat dapat menghadapi Idul Fitri dengan kondisi ekonomi yang stabil," tutup Hermus.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.