Update Gempa Myanmar: Lebih dari 2.000 Orang Meningggal, 3.900 Orang Terluka
IFRC menyebut gempa Myanmar membuat negara itu mengalami tingkat kehancuran terburuk selama satu abad terakhir di Asia.
Bantuan Pascagempa
Pada Senin (31/3/2025), Kedutaan Besar AS di Myanmar mengumumkan bantuan $ 2 juta untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan pasca-gempa Myanmar.
Tim tanggap darurat dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) pun dikerahkan untuk menilai situasi di Myanmar.
AS dilaporkan sedang mendiskusikan respons yang lebih luas terhadap gempa bumi tersebut.
Satu di antara yang dibahas adalah kemungkinan mengirim tim Tanggap Bantuan Bencana.
ABC News melaporkan tim internasional, termasuk dari China dan Rusia, sudah ada di lapangan untuk merespons situasi di Myanmar.
Tim ini menyelamatkan empat orang dari bangunan runtuh di Mandalay, Senin (31/3/2025).
China mengirimkan lebih dari 400 personel dan pesawat penuh perbekalan dengan total bantuan senilai $14 juta.
Beijing pun mengirimkan beberapa tim untuk membantu di Thailand.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews berjudul Update Gempa Myanmar-Thailand: Korban Tewas Tembus 2.000 Orang, 3.900 Terluka, 270 Lainnya Hilang
| Gempa Bumi 6,8 Magnitudo Guncang Tanimbar Maluku, Terasa Kuat di Fakfak |
|
|---|
| Mengenal Alat Pemantau Gempa Satu-satunya di BMKG Stasiun Torea Fakfak Papua Barat |
|
|---|
| Gempa 7,6 Magnitudo di Sulut, Ada Peringatan Dini Tsunami Termasuk di Papua |
|
|---|
| Manokwari dan Jayapura Berpotensi Tsunami Akibat Gempa Bumi di Rusia |
|
|---|
| Gempa 6,9 Magnitudo di Maluku Tenggara Terasa Hingga Fakfak dan Manokwari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Sebanyak-144-orang-tewas-di-Myanmar-akibat-gempa-bumi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.