DPRK Fakfak Bentuk Timsus, 1.302 Honorer Non-Database Siap Diperjuangkan

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Aspirasi 1.320 honorer Non-Database Pemda Fakfak Papua Barat siap dibawa ke BKN Pusat di Jakarta. 

Menyikapi keputusan tersebut, Ketua Aliansi Honorer Non-Database Honorer Pemda Fakfak Papua Barat, Hamzah Tungging kepada TribunPapuaBarat.com mengatakan pihaknya siap mengawal. 

"Alhamdulillah Puji Tuhan, sejak dari pagi kami melakukan aksi dengar pendapat di Gedung DPRD Kabupaten Fakfak dan sore ini telah membuahkan keputusan," ujarnya.

Baca juga: Respon Aspirasi 1.261 Honorer Non-Database, DPRK Fakfak : Kami Pelajari dan Tindaklanjuti

Baca juga: Honorer No Database Kembali Datangi Kantor DPRK Fakfak: Perjuangan Panjang Dapatkan Kepastian Status

Hamzah Tungging mengemukakan, sebagaimana keputusan saat pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRK Fakfak Papua Barat telah menyepakati bahwasanya akan dibentuk tim untuk dikirim ke pusat. 

"Jawaban DPRK cukup membuat kami rekan-rekan honorer Non Database Pemda Fakfak Papua Papua Barat dan komitmen telah dibuat bahwasanya sebanyak 1.302 honorer ini akan diperjuangkan untuk dimasukkan ke dalam database BKN pusat," jelasnya. 

Hamzah Tungging mengatakan, ada penambahan dari data sebelumnya yakni sebanyak 1.261 menjadi 1.320 honorer Non Database Pemda Fakfak. 

"Insha Allah kami akan kawal hingga tuntas nantinya," tegas Hamzah Tungging. 

Lebih lanjut, Hamzah Tungging menuturkan, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi honorer bersama DPRK dam BKPSDM Fakfak. 

"Kami masih menunggu kepastian terkait tanggal keberangkatan ke Jakarta dari pemerintah daerah, namun telah disepakati tim yang akan dibentuk dan dikirim ke pusat nantinya ada perwakilan dari rekan-rekan Honorer Non-Database Pemda Fakfak," katanya. 

Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan apresiasi khusus kepada DPRD Kabupaten Fakfak yang telah menjadi corong penyampaian aspirasi dari honorer Non Database Pemda Fakfak. 

"Kalau dari DPRK Fakfak bahkan khususnya dari fraksi Otsus, yakni izin pimpinan Bapak Demianus Tuturop di dalam forum menyampaikan bahwasanya harga diri beliau sebagai anak negeri dipertaruhkan untuk bagaimana serius memperjuangkan nasib kami anak-anak honorer Non-Database ini," katanya.

(*)