YPMAK
Terkesan dengan SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara, YPMAK Harap Anak-anak dari Timika Dapat Dididik
Terobosan yang dimaksud ialah SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara yang menekankan pembentukan karakter dan pengetahuan.
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) meninjau SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka, menyebut kunjungan itu dilakukan pada Jumat (25/4/2025).
"Tadi kami sudah tinjau juga lokasi SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara," ungkapnya.
Baca juga: Pengurus YPMAK Tinjau Kebun Sayur Pokja Kampung Potowaiburu Mimika
Baca juga: Rombongan YPMAK Disambut Tarian-tarian Meriah di Kampung Boiya Kaimana
Leonardus Tumuka menyebut berdasarkan kunjungan ke SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara hasilnya sangat positif.
Dimana, guru dan struktur sekolah dinilai lengkap, ditambah tim dan siswa yang memiliki semangat tinggi.
Ia berharap ada anak-anak binaan YPMAK yang mendapat beasiswa dan bersekolah di SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara.
"Harapan kami ada anak-anak atau adik-adik kita, penerima beasiswa yang nanti bisa kita tempatkan ada di Papua Barat sini," harap Leonardus Tumuka.
Lebih lanjut, Leonardus Tumuka, menyebut di Kabupaten Manokwari, kerjasama tidak hanya terjalin dengan SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara.
"Ada juga SMA Villanova, ada juga Universitas Papua," klaimnya.
Namun, ia menyatakan SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara merupakan terobosan baru.
Terobosan yang dimaksud ialah SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara yang menekankan pembentukan karakter dan pengetahuan.
"Kita mau adik-adik kita bersaing dengan karakter yang kuat dalam bidang pendidikan. Sehingga bisa bersaing di pendidikan yang lain atau misalnya di kedinasan," tegasnya.
Leonardus Tumuka menyatakan belum ada kesepakatan mengenai jumlah siswa yang akan dididik di SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara.
"Ini baru komunikasi awal. Tetapi saya juga kira ada baiknya kalau sudah ada di dalam sebuah kesepakatan tentang jumlah baru akan kami sampaikan," jelasnya.
"Karena kita juga paham bahwa kabupaten-kabupaten di Papua Barat ini punya prioritas ya untuk masuk ke sekolah ini. Semoga kelak kami akan ambil bagian juga," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.