Berita Papua Barat

DPD BMP Papua Barat Gelar Serangkaian Kegiatan, Sambut 62 Tahun Integrasi Papua ke NKRI

62 tahun silam atau tepatnya 1 Mei 1963 tanah Papua [sah] bagian yang tidak terpisahkan dari kedaulatan NKRI

|
Tribunpapuabarat.com/Hans Arnold Kapisa
BMP - Dewan Pimpinan Daerah Barisan Merah Putih (BMP) Papua Barat menggelar aksi pembersihan lokasi Tugu Pepera di eks kantor Gubernur Papua Barat di Manokwari menjelang peringatan 62 tahun Integrasi Papua ke NKRI, Senin (28/4/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Merah Putih (BMP) Provinsi Papua Barat menggelar sejumlah kegiatan menjelang peringatan 62 tahun Integrasi Irian Barat (Papua) ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 2025.

Ketua DPD Barisan Merah Putih Papua Barat, Samuel Mandowen mengatakan bawa Integrasi atau kembalinya Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi [NKRI]  adalah bukti sejarah bangsa yang akan terus dikenang sepanjang generasi Papua.

"62 tahun silam atau tepatnya 1 Mei 1963 tanah Papua [sah] bagian yang tidak terpisahkan dari kedaulatan NKRI," ujar Samuel Mandowen kepada media di Manokwari, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Dilantik Ali Kabiay, Saul Samuel Mandowen Resmi Jabat Ketua BMP Papua Barat Periode 2025/2029

Dengan sejarah tersebut [Integrasi], maka sebagai generasi penerus bangsa yang hidup dalam kedamaian kemerdekaan, kita patut memberikan penghormatan atas jasa para pendahulu sebagai pelaku sejarah.

"Tugas kita saat ini adalah mengisi pembangunan, dan tak lupa untuk merawat sejarah sebagai bukti bagi generasi setelah kita," katanya.

Samuel Mandowen mengatakan peringatan 62 tahun Integrasi Papua ke dalam NKRI juga digelar serentak oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Merah Putih 7 (tujuh) kabupaten Papua Barat.

Khusus DPD Provinsi, kata Samuel, dilaksanakan aksi pembersihan dan pengecatan pada Tugu Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 yang berada di eks Kantor Gubernur Papua Barat di Jl Siliwangi Manokwari Barat.

Baca juga: Dandim Fakfak Rakor dengan PPM, Bahas Hari Integrasi Papua ke NKRI

"Kami juga menggelar aski sosial melalui pembagian sembako kepada pejuang Pepera, veteran, setra para tokoh adat dan agama di wilah Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan," kata Samuel Mandowen.

Selain aksi pembersihan Tugu Pepera dan pembagian sembako, Samuel Mandowen juga menyerahkan bantuan satu unit mesin pencuci motor kepada kelompok pemuda binaan DPD Barisan Merah Putih Papua Barat.

"Lewat momen penting ini kami juga terus menyuarakan kepada generasi muda Papua bahwa [Integrasi] dan [Pepera] adalah dua bukti sejarah yang harus dirawat hingga kepada anak cucu kita," ujarnya.

Baca juga: Warga Fakfak Deklarasikan Cinta Tanah Air, Bupati: Sejak Dulu Hingga Akhir Hayat Setia ke NKRI

Ia juga berharap  agar sejarah Integrasi Papua ke dalam NKRI senantiasa menjadi barometer Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang lebih merata untuk tujuan kesejahteraan masyarakat di atas tanah Papua.

"Integrasi bukan sekadar sejarah, tetapi lebih dari itu dapat dimaknai  untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua yang damai, sehat, dan sejahtera," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved