Kolonel Inf Irwan Budiana Tegaskan 1 Mei Bukan Hari Aneksasi Tetapi Hari Integrasi 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Danrem 182/JO Fakfak Papua Barat, Kolonel Inf Irwan Budiana menegaskan tanggal 1 Mei 2025 merupakan hari integrasi bukanlah hari aneksasi. 

Itu disampaikan Kolonel Inf Irwan Budiana kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Jumat (2/5/2025). 

"Ini merupakan suatu momen yang harus disebarluaskan dan diajarkan kepada anak-anak muda dengan menghadirkan para pelaku sejarah, karena ini sesungguhnya hari integrasi atau hari kembalinya Papua ke NKRI," katanya.

Baca juga: FGD 62 Tahun Integrasi Papua ke NKRI, Wabup Donatus Nimbitkendik: Fakfak Turut Jadi Saksi

Baca juga: Letkol Infanteri Ucok Namara Pimpin Upacara Pergantian Bendera Merah Putih di Tugu Pepera Kaimana

Kolonel Inf Irwan Budiana mengatakan, Presiden Soekarno kala itu sudah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, namun Belanda masih bersikukuh mempertahankan Papua. 

"Akhirnya Belanda mendirikan negara boneka," katanya. 

Ia mengingatkan 1 Desember tak perlu dirayakan karena hari tersebut merupakan momen pendirian negara boneka oleh Belanda. 

"Kita harus berani berkata tidak untuk pembentukan negara boneka oleh Belanda pada 1 Desember, sehingga yang harus dirayakan 1 Mei bukan 1 Desember," tuturnya. 

Dirinya mengingatkan pula jangan ada yang membenarkan aneksasi karena tidak ada aneksasi. 

"Kalau aneksasi itu saya mengambil atau mencaplok karena proses yang ada ialah bersatu kembali," tandasnya. 

(*)