Berita Fakfak

Pemkab Fakfak Galar Ukom Jabatan Tinggi Pratama, Samaun Dahlan: Bukan Sekadar Formalitas

Tak lupa juga, Bupati Samaun Dahlan mengingatkan, agar para peserta dapat terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi
Bupati Fakfak, Samaun Dahlan membuka secara resmi Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak tahun 2025. Samaun Dahlan menegaskan pelaksanaan uji kompetensi ini bukan sekedar formalitas, tetapi bertujuan menggali potensi, mengukur kompetensi, serta menentukan kesesuaian pejabat dalam menduduki posisi strategis, Kamis (8/5/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Bupati Fakfak, Samaun Dahlan resmi membuka Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak tahun 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samaun Dahlan menyampaikan soal Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Manajemen ASN.

"Sehingga bapak ibu harus ketahui bahwa pelaksanaan uji kompetensi ini bukan sekedar formalitas, tetapi bertujuan menggali potensi, mengukur kompetensi, serta menentukan kesesuaian pejabat dalam menduduki posisi strategis," jelas Bupati Samaun Dahlan kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Pemkab Fakfak Bahas RKPD 2025, Samaun Dahlan: Singkronisasi Prioritas

Baca juga: Pemkab Fakfak Gelontorkan Rp 10 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis

Orang nomor 1 di Fakfak itu mengatakan, hasil dari uji kompetensi ini selanjutnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan rotasi dan mutasi.

"Untuk itu, saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan akurat," harap Bupati Samaun Dahlan.

Tak lupa juga, Bupati Samaun Dahlan mengingatkan, agar para peserta dapat terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki.

"Termasuk kemampuan kompetensi manajerial dalam memimpin organisasi serta meningkatkan kompetensi sosial cultural yang berkaitan dengan etika dan moral," tandasnya.

Lanjutnya mengingatkan, sebab tantangan birokrasi ke depannya semakin berat.

"Untuk itu, kita membutuhkan pejabat yang memiliki kemampuan akselerasi kerja, kemampuan kreativitas, dan inovasi kerja guna mewujudkan Fakfak yang mandiri, sejahtera, aman, dan berdaya saing berlandaskan keberagaman," tutupnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved