Longsor di Kampung Jim

Soal Banjir dan Longsor di Pegunungan Arfak, Dominggus Mandacan: Petugas Mau Lanjut Cari Korban

Berdasarkan laporan dari Basarnas Manokwari, banjir dan longsor di Pegunungan Arfak tersebut menimpa 24 orang. Hanya lima orang yang selamat.

Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/RACHMAT R JULAINI
BERI KETERANGAN - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menerangkan hasil peninjauan langsung lokasi banjir dan longsor di Kampung Jim, Distrik Caturbouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Rabu (28/5/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat telah mendatangi lokasi banjir dan longsor di Kampung Jim, Distrik Caturbouw, Kabupaten Pegunungan Arfak.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, memimpin langsung peninjauan lokasi banjir dan longsor pada Kamis (21/5/2025).

"Kami sudah ke sana dan bertemu dandim, kapolres, Basarnas, BPBD, serta masyarakat. Kami mau ke lokasi kejadian, tapi tidak benar-benar bisa sampai tepat di lokasinya," katanya, Rabu (28/5/2025).

Ia menyebut rombongan tidak bisa sampai di tempat kejadian karena saat itu hujan deras.

"Cuacanya tidak bersahabat. Jadi kami takut juga. Kami berdiri di atas bukit dan melihat lokasi banjir dan longsor itu," ujar Dominggus Mandacan.

Ia menyebut ada 19  korban yang tertimbun longsor.

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Pegunungan Arfak, Korban Meninggal Jadi 16 Orang

 

Enam belas orang (16) ditemukan meninggal dunia dan telah dievakuas, sedangkan tiga lainnya belum ditemukan.

"Yang ditemukan sementara masih ada di RS Bhayangkara Lodewijk Mandacan Polda Papua Barat. Ada juga (korban) yang keluarga sudah ambil," kata Dominggus Mandacan.

Ia menyatakan BPBD Papua Barat sudah menarik tim pencari korban banjir dan longsor di Distrik Caturbouw itu.

"Sudah ada penarikan tim pencarian, tapi petugas masih tinggal di sana. Masih mau lanjut pencarian korban," ujar Dominggus Mandacan.

Diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Kali Kus-Kus, Kampung Jim, Distrik Caturbouw, pada 16 Mei 2025 malam.

Berdasarkan laporan dari Basarnas Manokwari, bencana tersebut menimpa 24 orang. Lima orang selamat.

Dari 16 korban meninggal, 13 orang sudah bisa diidentifikasi oleh tim Inafis Polda Papua Barat per 23 Mei 2025.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved