Berita Manokwari

Obet Rumbruren Sosialisasikan SKIN di Manokwari

Ia meminta, orang asli Papua OAP) dapat memahami pemanfaat dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional dengan baik.

TribunPapuaBarat.com//Frans Tiwan
Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren sosialisasikan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN) di Manokwari. Sosialisasi itu menyasar mitra kerja Kemenkes dan berlangsung di cafe Coisi Rendani, Selasa (10/5/2025).  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren sosialisasikan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN) di Manokwari.

Sosialisasi itu menyasar mitra kerja Kemenkes dan berlangsung di cafe Coisi Rendani, Selasa (10/5/2025). 

Obet menuturkan, sosialisasi ini langkah nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Papua Barat.

Baca juga: Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren Soroti Pengelolahan Dana Otsus di Papua Barat

Baca juga: Apresiasi Perluasan MBG di Manokwari, Obet Ayok Rumbruren: Mendukung Indonesia Emas 2045

"Sebagai tokoh adat dan tokoh masyarakat, saya berharap setelah sosialisasi ini, Papua Barat mengalami peningkatan di sektor kesehatan. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang mengeluh karena akses atau layanan kesehatan yang kurang memadai. Banyak keluhan dari masyarakat yang perlu diperjuangkan dan ditindaklanjuti," kata Obet Rumbruren.

Ia meminta, orang asli Papua OAP) dapat memahami pemanfaat dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional dengan baik.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang, menyampaikan bahwa kunjungan Komisi IX DPR RI menjadi momen penting untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyosialisasikan manfaat dari penerapan SIKN.

"Ini adalah momentum yang sangat kami nantikan. Transformasi digital di sektor kesehatan adalah suatu keniscayaan. SIKN hadir sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, data pasien, rekam medis, hingga data epidemiologi untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang efisien dan akuntabel," jelas Marthen.

Ia menambahkan, dengan adanya SIKN, pihaknya optimis dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui data yang akurat dan real-time.

Hal ini akan mempercepat pengambilan keputusan dalam merumuskan kebijakan berbasis bukti, mempermudah akses masyarakat terhadap layanan dan informasi kesehatan, serta mewujudkan sistem rujukan yang terkoordinasi dan efektif.

Acara sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar dalam sistem pelayanan kesehatan di Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari, demi tercapainya layanan kesehatan yang lebih merata, responsif, dan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved