Berita Fakfak

PHP OBAMA Minta Disdukcapil Fakfak Umumkan Jumlah OAP dan Mbaham Matta

Lanjut Yanpith Kambu mengatakan, pihaknya meminta agar dua program tersebut juga diprioritaskan untuk OBAMA di Kabupaten Fakfak.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Ketua Bidang Organisasi PHP Obama, Yanpith Kambu saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com menyampaikan bahwasanya pihaknya telah mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRK Fakfak berkaitan dengan keterbukaan data soal jumlah Orang Asli Papua (OAP) secara umum dan Orang Asli Mbaham Matta (OBAMA) Fakfak guna tepat sasaran program rumah layak huni, Sabtu (12/7/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK -  Perkumpulan Himpunan Pengusaha Orang Mbaham Mata (PHP Obama) Fakfak meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat, mengumumkan jumlah orang asli Papua (OAP) dan Mbaham Matta.

Permintaan itu muncul kala PHP OBAMA mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRK Fakfak, Jumat (11/7/2025).

"Penyediaan jumlah penduduk OAP secara umum dan OBAMA dalam KK perlu disampaikan kepada publik, karena fakta yang ada dalam satu rumah bisa ada sampai 3 KK," kata Ketua Bidang Organisasi PHP Obama, Yanpith Kambu saat diwawancarai Tribun di kantor DPRK Fakfak, Jumat (11/7/2025).

Baca juga: Komisi III DPRK Fakfak RDP dengan OBAMA, Minta Hak Kesulungan 4 Los di Pasar Thumburuni

Baca juga: OBAMA Serahkan 12 Tuntutan ke DPRK Fakfak, Berikut Penjelasan Yanpith Kambu

Dikatakannya, urgensi penyediaan data OAP dan OBAMA oleh pemerintah kepada publik karena menyangkut eksekusi program pemerintah yang bersumber dari anggaran dana otonomi khusus (Otsus).

"Ketersediaan data awal ini untuk mendukung efektifitas dan tepat sasaran bagi Program 3 Juta Rumah Layak Huni dan Program Rumah Atap Lantai dan Dinding (Aladin) Bupati Samaun Dahlan," ujarnya.

Lanjut Yanpith Kambu mengatakan, pihaknya meminta agar dua program tersebut juga diprioritaskan untuk OBAMA di Kabupaten Fakfak.

"Data yang valid menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan jalannya program, karena semua ini berkaitan dengan optimalisasi," ucapnya.

Ia menyebutkan, tidak bisa berbicara program secara menyeluruh dan lebih jauh kalau pijakan awal tidak berbasis pada sumber daya yang kuat.

"Melalui RDP, kami mengusulkan harus ada Sensus berkaitan dengan rumah layak huni dan jumlah OAP dan OBAMA serta jenis-jenis usaha yang dilakoni OBAMA di Kabupaten Fakfak," tutur Yanpith Kambu.

Misalnya saja dituturkannya, jumlah nelayan OBAMA ada berapa banyak, jumlah petani ada berapa banyak hingga pelaku UMKM OBAMA itu ada berapa jumlahnya.

"Sehingga segala bantuan pemerintah berkaitan dengan dana Otsus yang menjunjung tinggi keberpihakan tersebut, benar-benar sampai dan tepat sasaran kepada penerima manfaat yakni OBAMA Fakfak," ucapnya.

Inisiasi pendataan ini juga untuk mendorong munculnya wajib pajak baru di Kabupaten Fakfak.

"Sasaran kami pada prinsipnya untuk program rumah layak huni bisa tepat sasaran lah," timpalnya kembali.

Adapun 3 poin yang disampaikan berkaitan dengan data jumlah OAP dan OBAMA di Fakfak sebagai berikut :

1. Jumlah Orang Asli Papua (OAP) Mbaham Matta atau OBAMA Fakfak

2. Jumlah Orang Asli Papua (OAP) dan Mbaham Matta atau OBAMA Fakfak dalam dunia usaha

3. Jumlah Orang Asli Papua (OAP) Mbaham Matta Fakfak yang sudah memiliki rumah dan belum memiliki rumah layak huni.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved