Waspada Penipuan Atas Nama TASPEN, Berikut 5 Modus yang Biasa Dipakai

Penipu yang mengatasnamakan Taspen menghubungi peserta untuk meminta pembaruan data pribadi. 

Istimewa
WASPADA PENIPUAN - PT Taspen (Persero) mengimbau supaya peserta untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen.  

TRIBUNPAPUABARAT.COM - PT Taspen (Persero) mengimbau supaya peserta untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen

Taspen merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan program jaminan sosial bagi aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara.

Oknum yang tak bertanggung jawab memaafkan perkembangan teknologi informasi dan layanan digital menipu peserta pensiun yang rentan dalam aktivitas digital. 

Taspen pun menerima sejumlah laporan dari peserta tentang penipuan melalui pesan instan, telepon, atau surat elektronik yang mengatasnamakan Taspen

Padahal, penipuan itu digunakan untuk mencuri data pribadi dan membobol rekening peserta. 

Baca juga: Bupati Manokwari dan PT Taspen Indonesia Teken Kerja Sama, Gaji ASN dan Honorer Akan Dipotong 

 

Beberapa modus penipuan atas nama Taspen yang beredar: 

1. Berita mengenai penyaluran pensiun hanya melalui Kantor Pos 

Beredar informasi bahwa penyaluran pensiun hanya melalui Kantor Pos.

Informasi itu tidak benar karena Taspen bekerja sama dengan 44 mitra bayar yang terdiri dari 43 perbankan dan 1 Kantor Pos.

Peserta Taspen pun untuk memilih mitra bayar sesuai kebutuhan dan kenyamanan masing-masing. 

Semua mitra bayar ini dipilih secara selektif untuk memberikan layanan terbaik.

2. Modus verifikasi dan pembaruan data peserta  

Penipu yang mengatasnamakan Taspen menghubungi peserta untuk meminta pembaruan data pribadi

Pelaku biasanya menyertakan tautan digital yang dikirimkan melalui SMS, WhatsApp, SMS, atau saluran komunikasi lain. 

Tautan itu mengarahkan peserta ke situs palsu yang mirip tampilan aplikasi resmi Taspen dan merekam data pribadi antara lain nomor rekening, NIP, NIK, hingga PIN atau OTP. 

3. Janji kenaikan tunjangan pensiun atau bonus dividen  

Penipu menjanjikan peserta akan mendapatkan kenaikan gaji pensiun, bonus tahunan, atau pembagian dividen dari Taspen. 

Peserta Taspen diminta untuk mengakses tautan tertentu sebagai syarat pencairan dana.

Padahal, tautan itu adalah bagian dari upaya peretasan yang berujung kehilangan dana dari rekening bank. 

Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PT Taspen Manokwari Hadiahkan Souvenir untuk Peserta

WASPADA - PT Taspen (Persero) mengimbau peserta untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen. 
WASPADA - PT Taspen (Persero) mengimbau peserta untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen.  (Istimewa)

4. Surat tugas dan edaran palsu        

Penipu juga memakai dokumen palsu yang dirancang menyerupai surat resmi dari Taspen, termasuk logo, kop surat, tanda tangan, barcode, dan gaya bahasa yang meyakinkan. 

Dokumen ini kerap disertai perintah untuk mengikuti instruksi tertentu dan ancaman penghentian manfaat jika tidak menuruti instruksi itu.

5. Modus Pengembalian Dana  

Ada yang mengatasnamakan Taspen dan memberikan info soal pengembalian dana.

Padahal, tidak ada pengembalian dana dalam bentuk apapun yang diminta Taspen kepada peserta. 

Seluruh layanan program Taspen diberikan tanpa pungutan biaya alias gratis.

Direktur Utama Taspen, Rony Hanityo Aprianto, prihatin karena meningkatnya kasus penipuan digital menyasar peserta Taspen.

Perlindungan data pribadi dan kesejahteraan peserta adalah prioritas utama Taspen.

"Kami memahami bahwa peserta, khususnya para pensiunan, sangat rentan terhadap praktik penipuan digital." 

"Taspen proaktif memperkuat sistem keamanan, mengembangkan layanan berbasis teknologi yang aman dan mendorong edukasi digital," ujar Rony Hanityo Aprianto.

Upaya itu, ucapnya, untuk melindungi secara menyeluruh hak-hak peserta.

Baca juga: PT TASPEN Gelar Sosialisasi di Lingkungan Pegawai UNIPA, Agus Humaedi: Edukasi Hak dan Kewajiban

MODUS PENIPUAN - PT Taspen (Persero) mengimbau supaya peserta untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen. 
MODUS PENIPUAN - PT Taspen (Persero) mengimbau supaya peserta untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen.  (Istimewa)

Sebagai langkah perlindungan terhadap peserta, Taspen mendorong implementasi prinsip kewaspadaan yang dapat dirangkum dalam tiga langkah utama : 

1. Tahan: analisis sebelum bertindak  

Peserta Taspen perlu menahan diri, tidak langsung merespons pesan atau panggilan mencurigakan. 

Waspadai tanda-tanda seperti janji keuntungan besar, tekanan emosional, atau ajakan membuka tautan tanpa penjelasan. 

2. Pastikan: periksa dan verifikasi sebelum percaya 

Selalu cek keaslian informasi dengan memverifikasi melalui kanal resmi Taspen

a. Website : www.Taspen.co.id 

b. Call Center Taspen : 1500 919 

c. Email Resmi : tanya.Taspen@Taspen.co.id 

d. Media Sosial Resmi Taspen : @Taspen 

3. Laporkan: bersama lawan penipuan 

Jika menemukan upaya penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang atau Taspen melalui kanal pengaduan resmi. 

Itu berarti Anda membantu mencegah penyebaran penipuan dan melindungi peserta lainnya. 

Komitmen Taspen

Taspen senantiasa berkomitmen memberikan layanan yang aman, transparan, dan terpercaya bagi seluruh peserta di Indonesia. 

Taspen juga terus meningkatkan sistem keamanan informasi dan kapasitas edukasi literasi digital bagi peserta, serta memastikan setiap inovasi layanan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan perlindungan data pribadi

Upaya ini sejalan dengan pilar transformasi Danantara Indonesia yang menekankan transformasi digital, tata kelola yang kuat, serta optimalisasi nilai ekonomi dan sosial dari aset BUMN. 

Langkah ini sekaligus mendukung visi strategis nasional dalam Asta Cita Presiden RI, khususnya perluasan perlindungan sosial dan reformasi tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved