Plt Ketua DAP Wilayah III Domberai Serukan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
Markus Waran menyebut penetapan Hari Masyarakat Adat Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bukanlah tanpa alasan.
Penulis: Matius Pilamo Siep | Editor: Tarsisius Sutomonaio
“Tidak ada tanah negara di Papua. Semua tanah ini adalah tanah adat milik suku-suku di tujuh wilayah adat. Jadi jangan sembarangan klaim,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat adat dari Sorong hingga Merauke untuk bersatu dan menjaga hak-hak adat yang telah diwariskan sejak dahulu kala.
“Kita boleh berbeda-beda, tapi kita tetap satu sebagai anak adat. Mari kita jaga hak-hak kita bersama,” kata Markus Waran.
Markus pun meminta gubernur, bupati, dan seluruh aparat pemerintahan untuk bekomitmen melindungi hak masyarakat adat, bukan justru membuka jalan masuk bagi investor tanpa mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat lokal.
“Kalau ada persoalan, mari kita duduk bersama dan bicara baik-baik. Masyarakat adat siap berdialog asalkan dilakukan dengan hormat dan terbuka,” ujar Markus Waran.
Hari Masyarakat Adat Internasional
Wilayah III Domberai
Markus Waran
Parade Budaya
masyarakat adat
Papua Barat
Ramalan Cuaca Papua Barat Besok Sabtu 20 September 2025: Awas Hujan! |
![]() |
---|
Bahan Baku dan Transportasi Mahal, Program MBG Belum Sentuh Pegunungan Arfak |
![]() |
---|
Pekan Depan, Polres Kaimana Sidang Etik Personel Soal Kasus Perzinaan |
![]() |
---|
Pelni Manokwari Dukung Pengembangan Pariwisata Daerah lewat Layanan Keagenan Kapal |
![]() |
---|
Mohamad Lakotani Terpilih sebagai Ketua PMI Papua Barat Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.