Disdikpora Kaimana Berangkatkan 27 Anak Asli Papua Program ADik dan ADEM 2025

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kaimana, Papua Barat melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), memberangkat 27 anak asli Kaimana dalam program afirmasi Kementerian tahun 2025.

Kepala Disdikpora Kaimana, Ray Ratu D Come mengatakan 27 anak asli Kaimana dalam program Afirmasi 2025 ini terbagi dalam 17 program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), dan 10 program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

“Dua program ini merupakan program inisiatif pemerintah pusat untuk membantu masyarakat asli Papua untuk mengakses pendidikan tinggi dan pendidikan menengah terutama daerah-daerah terluar, terdepan dan tertinggal," tutur Ray Ratu, Jumat (8/8/2025).

Ia mengatakan bahwa Pemda dalam hal ini Disdikpora Kaimana hanya memfasilitasi dari sisi aksesnya saja.

Namun, terlepas dari itu, sebut Ray, bahwa pemerintahan Hasan-Isak saat ini juga turut serta memberikan bantuan kepada para mahasiswa dan pelajar yang masuk dalam dua program tersebut. 

Ray tidak menampik bahwa setelah dilakukan kajian terkait program ini, ditemukan adanya kekurangan dana, sehingga pemerintah daerah melalui Disdikpora, menambahkan lagi anggaran untuk masing-masing mahasiswa.

Baca juga: Mulai 2025, Dinas Pendidikan Kaimana Berlakukan Bantuan Mahasiswa Berprestasi

“Kita sudah masukan dalam tahun anggara 2025 ini semacam uang saku bagi mereka, yakni Rp 8 juta untuk program ADik, dan Rp 6 juta untuk program ADEM.

Dan memang jujur saja, tahun-tahun sebelumnya tidak ada bantuan ini, dan baru dimasukan di tahun anggaran 2025 ini,” terangnya lagi.

Dikatakan, untuk program ADik maupun ADEM ini diseleksi melalui Kementerian, sehingga seluruhnya akan dinilai oleh Kementerian.

Program afirmasi ini, kata Ray Ratu sangat membantu anak-anak Kaimana khususnya orang asli Papua (OAP). 

“Program afirmasi ini terus terang sangat membantu para mahasiswa dan pelajar, khususnya OAP yang benar-benar memiliki kemampuan di bidang akademik," ujarnya.

Sehingga diharapkan dengan bantuan uang saku yang diberikan dapat memotivasi 27 anak asli Kaimana ini mereka untuk terus berpacu dalam prestasi untuk masa depan mereka.

"Terlebih dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini,” pungkasnya.