BMKG Torea Imbau Warga Fakfak Waspadai Gelombang Laut 1,5 Meter dan Potensi Tanah Longsor
sepekan ke depan beberapa tempat termasuk Kabupaten Fakfak berpotensi mengalami peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Torea di Fakfak mengeluarkan peringatan dini cuaca dan potensi gelombang laut mencapai 1,5 meter.
Itu disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Torea Fakfak, Tri Maria Isabela, kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Selasa (12/8/2025).
"Analisis terkini terhadap kondisi atmosfer mengindikasikan bahwa dalam sepekan ke depan beberapa tempat termasuk Fakfak berpotensi mengalami peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan," katanya.
Situasi ini, ucap Tri Maria Isabela, merupakan pengaruh dari kombinasi berbagai faktor skala global hingga lokal.
"Ini menyebabkan kondisi atmosfer cukup labil untuk membentuk awan konvektif dan menghasilkan hujan dengan berbagai intensitas," katanya.
Baca juga: KOREKSI Jadwal Kapal Sangiang Agustus - 2 September 2025: Akan ke Fakfak - Geser
Adanya gelombang dengan low frequency yang cenderung persisten diprediksi aktif di berbagai daerah termasuk wilayah Papua Barat dan secara khusus juga di Kabupaten Fakfak.
"Kontribusi antara MHO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di Samudera Hindia barat Lampung, Pulau Sumatera bagian tengah hingga Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Hal yang sama terjadi di Selat Karimata, Kalimantan Barat bagian selatan, Laut Sulawesi, dan Papua Barat termasuk Kabupaten Fakfak.
MHO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator disebut berkontribusi pada peningkatan awan hujan.
Dampak dari kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan dapat menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 13-18 Agustus 2025, khususnya di Kabupaten Fakfak, berupa :
- Hujan ringan hingga hujan sedang yang dapat disertai petir atau kilat
- Angin kencang yang berkisar antara 10 – 25 knot
- Potensi tinggi gelombang mencapai 1,5 meter di perairan Fakfak dengan kategori sedang selama 13 –18 Agustus 2025
Adapun BMKG Torea juga menetapkan sasaran keselamatan sebagai berikut :
- Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang tinggi)
- Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter)
- Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter)
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter)
Baca juga: Presiden Prabowo Kirim 470 Prajurit TNI ke Fakfak Papua Barat Perkuat Yonif TP 808/Mbaham-Matta
Untuk itu, BMKG Torea mengimbau masyarakat agar waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca signifikan.
Imbauan ini terutama untuk warga yang tinggal di distrik yang bertopografi curam, bergunung atau tebing, dan rawan longsor.
"Waspada potensi tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang," ujar Tri Maria Isabela.
Masyarakat juga diminta untuk terus memperbaharui informasi melalui media sosial BMKG Torea Fakfak dan pemerintah daerah mengenai protokol evakuasi apabila terjadi bencana.(*)
Ramalan Cuaca Papua Barat Besok Sabtu 20 September 2025: Awas Hujan! |
![]() |
---|
Bahan Baku dan Transportasi Mahal, Program MBG Belum Sentuh Pegunungan Arfak |
![]() |
---|
Pekan Depan, Polres Kaimana Sidang Etik Personel Soal Kasus Perzinaan |
![]() |
---|
Pelni Manokwari Dukung Pengembangan Pariwisata Daerah lewat Layanan Keagenan Kapal |
![]() |
---|
Mohamad Lakotani Terpilih sebagai Ketua PMI Papua Barat Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.