Detik-detik Petani Bacok Tetangganya hingga Tewas, Tak Terima Diejek Miskin dan Tak Bisa Buat Rumah

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah - Kesal sering di-bully, seorang petani di Blitar, Jawa timur, berinisial WS (56), warga Desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek, nekat membacok tetangganya sendiri, KS (58) hingga tewas.

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kesal sering di-bully, seorang petani di Blitar, Jawa timur, berinisial WS (56), warga Desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek, nekat membacok tetangganya sendiri, KS (58) hingga tewas.

Peristiwa pembacokan itu terjadi di Desa Hargoretno, Tuban, pada Jumat (11/9/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolres Tuban AKP Darman mengatakan, kejadian berawal saat tersangka hendak ke sawah mencari rumput untuk pakan ternaknya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Kakak Beradik di Sidoarjo, Sebut Awalnya Tak Berniat Ingin Membunuh

Di tengah perjalanan, sambung Darman, tersangka bertemu dengan korban.

WS lalu mengajak KS ke warung kopi. Saat di warung kopi, korban menghina tersangka dengan ejekan kata-kata kasar.

"Tersangka diejek sebagai orang miskin, kerjanya sebagai kuli, dan tidak mungkin bisa bikin rumah,” kata Darman kepada Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).

Tak terima dengan ucapan korban, tersangka yang emosi lalu membacoknya dengan sabit yang dibawa dari rumah untuk mencari rumput.

"Leher korban ditebas dengan sabit itu oleh tersangka hingga tewas di lokasi kejadian," ungkapnya.

Kata Darman, tersangka nekat membacok korban karena sakit hati sering di-bully.

Baca juga: Sering Dimarahi dan Jarang Diajak Ngobrol, Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung di Cilacap

“Ya, tersangka bisa dikatakan sering di-bully. Sehingga spontanitas melakukan hal tersebut,” ujarnya.

“Motifnya sakit hati. Tersangka dengan korban sering cekcok hal sepele,” sambungnya.

Usai membacok korban, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Kerek.

Saat ini, tersangka sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolsek Kerek.

(Kompas.com/Hamim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Petani Bacok Tetangganya hingga Tewas, Begini Kronologinya "