TRIBUNPAPUABARAT.COM – Seorang sopir ambulans rela menggendong pasien lantaran jalan yang dilalui rusak parah.
Insiden itu terjadi di jalan lingkar menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Si sopir ambulans harus mengendong pasien penyakit ginjal untuk berobat ke rumah sakit sejauh lebih dari 30 meter.
Sopir ambulans, Suardi mengatakan, seorang sopir ambulans harus memastikan pasien yang dibawanya sampai ke rumah sakit. Maka, jika ada rintangan apapun, harus segera bisa diatasi.
“Ini rasa kemanusiaan serta rasa tanggung jawab kepada pasien. Sebagai seorang sopir ambulans, dalam kondisi mobil amblas, saya harus inisiatif membawa pasien sampai ke rumah sakit dengan mengendongnya,” kata Suardi saat dihubungi, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Viral Rombongan Jokowi Beri Jalan untuk Ambulans, Istana: Tentu Harus Diutamakan
Video Suardi menggendong pasien tersebut pun menjadi viral di media sosial. Dia harap, pemerintah daerah segera memperbaiki jalan tersebut.
"Ayo, Pak. Inilah keadaan jalan. Ambulans tidak bisa lewat," kata Suardi dalam video tersebut.
Suardi menceritakan, pasien yang digendong adalah Yosep, seorang pasien dengan penyakit ginjal.
Pasien tersebut, awalnya menjalani perawatan di ruang Cendana 2, namun harus dipindah menggunakan ambulans ke ruangan yang gedungnya terpisah.
"Saat di depan gedung, mobilnya amblas. Akhirnya saya gendong,” ucap Suardi.
Sementara itu, mengutip Tribun Pontianak, Direktur RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina mengatakan jalan lingkar rumah sakit yang rusak tersebut merupakan jalan umum.
Baca juga: Viral Video Pemotor Ditilang karena Buka Jalan demi Ambulans, Polri Beri Penjelasan
Jalan tersebut juga akses satu-satunya mobilisasi kendaraan yang membawa pasien dari rawat inap yang berada di gedung belakang ke gedung utama yang berada di bagian depan komplek rumah sakit.
"Jalan itu kan juga masih dipakai jalan umum. Banyak lalu lintas yang lewat. Memang ada pekerjaan punya rumah sakit juga dan beberapa kali sudah ditimbun dan kami dari rumah sakit juga beberapa kali memperbaikinya," kata Rosa.
"Cuma kan kalau kapasitas kendaraan yang mengangkut barang berat dan juga saya rasa kalau ditimbun pun akan rusak. Kami pun belum punya alternatif lain untuk jalan yang secara khusus diperuntukan untuk rumah sakit," sambungnya.
Kerusakan jalan tersebut juga dikeluhkan Rosa.