3. Danau Ayamaru
Danau Ayamaru tak hanya indah karena airnya yang bening, namun juga suasananya yang masih alami.
Danau ini merupakan danau karst yang dikelilingi dengan bukit dengan pepohonan rimbun.
Masyarakat sekitar begitu menjaga kelestariannya.
Mereka percaya bahwa dengan menjaga hutan sekeliling danau artinya mereka juga menjaga nenek moyang mereka.
Danau seluas 980 hektar ini memiliki kedalaman sekitar 6 meter, namun debit airnya sangat dipengaruhi oleh musim.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Ayamaru saat musim hujan.
Sementara saat musim kemarau akan terbentuk danau-danau kecil karena debit air yang turun.
Danau ini menjadi habitat bagi ikan-ikan kecil dan ikan langka khas Papua seperti Ikan Pelangi Irian atau populer disebut Rainbow Fish.
Para pengunjung bisa menikmati keindahannya dengan snorkeling atau menyelam.
Baca juga: Tips Wisata Papua Barat Daya: Ada Aturan Menyelam di Raja Ampat, Ini yang Harus Diwaspadai
Sayangnya karena perburuan ilegal, populasi ikan pelangi Irian di Danau Ayamaru ini kian menyusut.
Keunikan Danau Ayamaru setiap musim kemarau, danau ini merupakan tempat migrasi burung-burung yang terbang berpindah yang didominasi dari Australia.
Cara Menuju Danau Ayamaru
Danau Ayamaru bisa dituju dari Bandara Deo Sorong kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Ibu Kota Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
Jaraknya dari Kota Sorong kira-kira sekitar 170 kilometer dan memakan waktu sekitar 7 jam perjalanan.