Wisata Papua Barat Daya

Cantiknya Alam Raja Ampat yang Dijuluki 'The Last of Paradise'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Ampat Islands - Raja Ampat di Papua Barat Daya memiliki julukan 'The Last of Paradise' atau 'Surga Terakhir'.

Mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan saat berlibur sangatlah penting.

Terlebih ke Raja Ampat, harus menyewa kapal untuk berkeliling dari pulau ke pulau.

Informasi perencanaan budget ke Raja Ampat, bisa dicek di artikel berikut ini.

2. Tak Perlu Bawa Barang Banyak

Tribunners, berlibur tak perlu membawa banyak barang.

Yang utama adalah mempersiapkan barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Tips untuk menuju spot di Raja Ampat yang perlu mendaki, baiknya memakai sepatu, jangan memakai sandal.

Selain itu, belilah persiapan untuk berwisata di area luar, seperti topi untuk menghalau panas, sunscreen.

3. Semakin Banyak Teman

Ke Raja Ampat jika bersama rombongan, bisa meminimalkan budget untuk menyewa kapal.

Biaya akomodasi jadi lebih terjangkau daripada ditanggung sendiri.

4. Jangan Dadakan

Danau Karawop di Pulau Misool Raja Ampat. ((Indonesia Travel))

Mempersiapkan liburan ke Raja Ampat, sebaiknya dilakukan jauh hari.

Bisa dimulai 3 bulan sebelumnya, atau maksimal 1 bulan sebelumnya.

Seperti memesan tiket pesawat di jauh hari bisa memungkinkan mendapat harga lebih murah.

Jika menaiki Kapal Pelni, juga sebaiknya tidak mendadak untuk melakukan pemesanan agar kebagian.

Baca juga: Cara Berlibur ke Raja Ampat di Wisata Papua Barat Daya dari Jakarta dan Estimasi Biayanya

5. Kapal Pelni Bisa Jadi Pilihan

Budget transportasi menggunakan pesawat dan Kapal Pelni tentu berbeda.

Masing-masing memiliki kelebihan, jika menggunakan pesawat akan menghemat waktu, Kapal Pelni akan menghemat biaya.

Atau jika ingin memakai keduanya, direkomendasikan berangkat ke Sorong menggunakan pesawat dan pulang menaiki Kapal Pelni.

Baca juga: Rekomenasi Wisata Raja Ampat Ada Pulau Matan, Mudah Diakses dari Kota Sorong

Bulan Apa yang Cocok untuk Berkunjung?

Mendaki bukit atau pun menyelam menjadi aktivitas yang wajib dilakukan jika berkunjung ke Raja Ampat.

Sebelum berkunjung, yuk simak bagaimana kodisi cuaca di Raja Ampat.

Tidak seperti sebagian tempat di Indonesia, cuaca di Raja Ampat relatif stabil sepanjang tahun, yaitu sekitar 25-32°C, dengan kelembaban tinggi yang kadang-kadang menyebabkan hari terasa lebih panas.

Meskipun ada musim kemarau, musim hujan, dan musim angin yang khas, di bawah ini adalah pedoman umum untuk pola musim di Raja Ampat.

Banyak pulau, terutama pulau-pulau besar Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool, yang memiliki iklim mikro yang sangat bervariasi dari pulau-pulau terdekat.

Keindahan pasir timbul Urun, Kampung Yansawai, Pulau Batanta, di kawasan Raja Ampat. Ketika air pasang daratan ini akan menjadi pulau tersendiri, sedangkan saat surut ia akan terlihat panjang menyatu dengan Pulau Batanta. ((KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA))

Ada sejumlah variasi yang unik terkait kondisi cuaca setempat, dikutip dari Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat.

Iklim mikro ini, misalnya, dapat menyebabkan hari cerah di Gam, sementara hujan deras di pulau-pulau terdekat Kri atau Waigeo

Oktober – April:

Waktu ideal untuk berkunjung karena cuaca yang relatif lebih kering dengan angin yang relatif lebih tenang.

Selama periode ini juga pari manta dapat dijumpai di wilayah utara Raja Ampat.

Baca juga: Melihat Pesona Kali Biru di Raja Ampat Bernuansa Asri dan Magis

Hasil Penelitian Menyebutkan Kepulauan Fam Raja Ampat Merupakan Habibat Bagi Pari Manta (istimewa/HO)

Juli – Agustus (terkadang Juni – Oktober):

Pada periode ini, biasanya laut yang tenang seketika bisa berubah menjadi buruk karena angin dari selatan.

Liveaboard biasanya menangguhkan perjalanannya di Raja Ampat pada periode ini, sementara beberapa resor dan homestaydapat membatalkan penyelaman karena kondisi penyelaman yang buruk akibat angin atau ombak tinggi.

Juli – Agustus dan November – Desember:

Dianggap sebagai musim hujan, yaitu ketika kemungkinan hujan lebih tinggi.

Namun, musim hujan di Raja Ampat ini tidak ditandai dengan hujan monsun yang lebat seperti di tempat lain di Indonesia, namun seringkali karena terjadinya badai tropis yang akan berlalu dalam beberapa jam.

Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat ((Indonesia Travel))

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)