TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 di Manokwari Selatan (Mansel) resmi ditutup.
Pelaksanaan TMMD di Mansel berlangsung selama 30 hari, sejak dibuka pada 20 September lalu.
Penutupan TMMD ke-118 dibalut dalam upacara yang dipimpin oleh Kapoksahli Kodam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Subagyo Irianto.
Baca juga: Ini Target Pembangunan Fisik maupun Non-fisik TMMD 2022 Kodim Kaimana di Kampung Pigo
Baca juga: TMMD ke-118, Markus Waran: Untuk Maju Bersama Mencapai Keunggulan SDM dan Kesejahteraan Rakyat
Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Garuda, Ransiki, Kamis (19/10/2023) pagi.
Brigjen TNI Subagyo Irianto mengatakan, kebersamaan ini merupakan sinergitas positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
Termasuk membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur.
Serta mengakselerasi program pemda yang sangat baik ini.
"Selaku penanggung jawab, keberhasilan operasional TMMD, saya menyampaikan terima kasih sebesar- besarnya kepada semua," ucapnya.
Menurutnya, selama kegiatan TMMD ke-118 di Mansel, terselenggara dengan aman dan lancar.
Program TMMD dimulai sejak 1980-an dengan sebutan ABRI masuk desa (AMD).
Lanjut dia, program TMMD masih sangat dibutuhkan di wilayah Mansel.
Sebab, sebagian besar wilayah Mansel merupakan daerah pedesaan.
Sehingga keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan.
"TMMD ke -118, sebanyak dua sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur di wilayah KodimManokwari Selatan," ungkpanya.
Adapun sasaran pembangunan dan perbaikan infrastruktur berupa pemasangan paving block dan renovasi tempat ibadah.
"Kesemuanya itu telah tercapai seratus persen," tuturnya.
Selain itu, sambung dia, ada juga sasaran non-fisik yang dilakukan.
Di antaranya, penyuluhan wasbang, penyuluhan hukum (Kamtibmas), penyuluhan kesehatan (Stunting), penyuluhan bencana alam, penyuluhan kehutanan, donor darah, bakti sosial (Pembagian Sembako).
"Semuanya dapat dicapai dalam kondisi 100 persen dan selesai tepat pada
waktunya," sebutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa atensi dan harapan yang perlu diingat sebagai tindak lanjut dari program TMMD ke-118.
Pertama, pelihara kebersamaan dan semangat gotong royong yang sudah terbina dengan baik.
Serta pelihara hasil program TMMD, agar usia pakainya bertahan lama, dan manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat.
Kedua, Dansatgas TMMD ke-118 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan untuk dijadikan bahan perbaikan di waktu mendatang.
"Terakhir, seluruh peserta yang tergabung dalam satgas TMMD, kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan," tutupnya.
(*)