TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Kaum muda yang tinggal di Manokwari, kabupaten yang dijuluki Kota Injil, mesti mencerminkan pola perilaku yang selaras, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berdampak positif untuk pembangunan daerah.

Pendeta Fadli Bindosano mengungkapkan, pesan inilah yang digaungkan dalam perayaan Global Youth Day atau Hari Pemuda (Advent) Sedunia yang dibalut dalam pentas seni bertajuk, “Show Up In The Cities”, persembahan dari Adventist Youth Manokwari atau Kaum Muda Advent Manokwari.

Atrium hall Manokwari City Mall (MCM) dipilih menjadi panggung unjuk bakat bagi puluhan kaum muda yang mewakili 17 jemaat Gereja Advent Wilayah Manokwari, pada Minggu (17/3/2024) sore hingga malam.

Baca juga: Tradisi Maghi Berhasil Kumpulkan Rp 500 Juta untuk Dana Peresmian Gereja Katolik di Fakfak

Baca juga: Umat Muslim di Fakfak Kumpul Harta Lewat Prosesi Adat Maghi, Bantu Pembangunan Gereja 

Pertunjukkan diawali dengan flashmob diiringi lagu Aku Papua, kemudian persembahan paduan suara, puisi, stand-up comedy, accapella, berbaris indah, tari Ruri Saranden, dan ditutup dengan fragmen bisu.

Menurut Fadli Bindosano, kaum muda yang mengimani Yesus Kristus sebagai Tuhan, harus menghidupi Injil yang diajarkanNya melalui gaya hidup yang sepadan.

“Show Up In The Cities, tema ini merupakan seruan bagi orang muda untuk secara aktif terlibat dan memberikan dampak yang besar dalam lanskap perkotaan kita,” ungkap Fadli Bindosano selaku ketua panitia, diwawancarai wartawan usai pertunjukkan.

Menurut dia, perkotaan merupakan pusat keragaman, tantangan, dan kemungkinan yang tak terbatas.

Sehingga, ajakan untuk ‘hadir’ mendorong untuk melakukan lebih dari sekadar hadir di dalamnya, melainkan untuk menjadi katalisator transformasi positif.

Sementara menunjukan diri (show up) berarti berkomitmen dengan sepenuh hati untuk hadir, proaktif, dan penuh kasih.

Ia menilai, ini adalah tentang mengambil tindakan, memberikan dukungan, dan memupuk persatuan di tengah kehidupan kota yang ramai.

Disebutkannya, kegiatan ini merupakan langkah awal sekaligus ajakan untuk hadir dan mewarnai kota dengan warna-warna harapan, persatuan, dan perubahan.

Tak ayal, sepanjang pentas seni berlangsung, kotak apresiasi dijalankan untuk mengumpulkan derma dari para penonton yang hadir di sekitar panggung atrium hall MCM.

Ia mengaku, uang yang terkumpul nantinya akan digunakan kembali untuk bantuan kemanusiaan kepada para pemuda yang terpapar penyalahgunaan obat-obat terlarang maupun perilaku menyimpang sosial lainnya.

“Mari melangkah maju dan hadir di kota kita, tidak hanya untuk pekan ini, tetapi sebagai komitmen seumur hidup untuk membangun ruang kota yang lebih cerah dan inklusif,” ujarnya.

Senada Perwakilan Direktur Pemuda Advent Sinode Papua Barat, Pendeta Manopo mengatakan, pemuda pada esensinya memiliki potensi yang luar biasa.

Sehingga, jika potensi kaum muda tersalurkan dengan tepat, niscaya akan berdampak besar bagi masa depan gereja maupun pembangunan kota pada umumnya.

(*)