TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sebanyak 427 personel Operasi Mantap Praja Mansinam I Polda Papua Barat mulai bergeser mencegah dan memetakan potensi kerawanan menjelang Pilkada 2024 serentak.
Operasi cipta kondisi Polri menjelang Pilkada 2024 dua provinsi ini, mulai bergulir sejak 20 Juli 2024 (hari ini) sampai 19 Agustus 2024 dengan penempatan (427 personel) sesuai satuan tugas kewilayahan (satgaswil) masing-masing.
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, mengatakan satu di antara potensi kerawanan Pilkada 2024 yang menjadi atensi masing-masing satgaswil adalah kebenaran informasi melalui berbagai media sosial.
Menurut Isir, era digital tentu menjadi salah satu tantangan nyata menjelang Pilkada 2024, namun tantangan ini harus mampu dihadapi oleh personel yang bertugas melalui upaya pencegahan dari lingkungan masyarakat.
"Ingat, momen politik akan menjadi sasaran empuk penyebaran berbagai informasi yang berkaitan dengan kelompok atau identitas tertentu yang sangat berpotensi mengganggu Kamtibmas," ujarnya di Mapolda Papua Barat, Sabtu (20/7/2024).
Baca juga: Musa Mandacan Ajak Masyarakat Papua Barat Sukseskan Pilkada 2024
Baca juga: Berikut Kekuatan Ops Mantap Praja Mansinam Polda Papua Barat di Pilkada 2024 Dua Provinsi
Kepada personel dua satgaswil, Johnny Isir berpesan agar memantau segala situasi dan informasi menyangkut ekonomi, sosial, dan nilai-nilai tradisional yang (mungkin) berkaitan dengan agenda Pilkada 2024.
"Ini penting untuk diantisipasi, karena informasi yang belum tentu benar dan utuh akan banyak beredar. Ini yang harus kemudian bisa kita tekan," ujar Johnny Isir.
Ia juga menjelaskan soal tantangan geografis dan corak warga dua provinsi belum semuanya dewasa dalam berdemokrasi.
"Karena itu, operasi mantap praja I bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat, membangun literasi dan kecerdasan berdemokrasi," kata Irjen Jhonny Isir.