Berita Fakfak

Unggul Real Count Pilkada Fakfak 2024, Ini Harapan Warga bagi Santun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca keunggulan Paslon nomor urut 02, Samaun - Donatus pada Pilkada Fakfak 2024, warga Fakfak mulai menyampaikan harapan mereka pada 2 figur yang sudah bisa dipastikan akan memimpin Fakfak tersebut, Senin (2/12/2024).

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02, Samaun Dahlan - Donatus Nimbitkendik (SANTUN) dititipkan harapan besar dari masyarakat Fakfak pasca dinyatakan unggul perolehan suara pada Pilkada Fakfak 2024. 

Itu disampaikan salah warga Fakfak, Reyhand kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Senin (2/12/2024). 

"Kami harap bapak berdua nanti Insha Allah jika jadi dilantik maka bapa berdua bisa memperhatikan masyarakat Fakfak, terutama kondisi air bersih dan listrik," pintanya. 

Baca juga: Pilkada 2024, Wahidin Puarada Titip Fakfak yang Lebih Baik ke Santun 

Baca juga: Real Count Pilkada Fakfak 2024, Santun Unggul Jauh dari Petahana

Ia mengatakan usia Kota Fakfak telah beranjak ke  ratusan tahun lamanya, namun permasalahan mendasar masih menjadi tantangan dan keluhan dari para warga. 

"Saya mohon, kami mohon semua bermohon untuk listrik ini jangan lagi ada pemadaman bergilir," tuturnya. 

Lalu, diharapkannya pula untuk Samaun-Donatus bisa mengembalikan piala Adipura terkait dengan kebersihan kota yang diraih pada jaman kepemimpinan Bupati Wahidin Puarada. 

"Kota Fakfak ini harus bersih, trotoar itu dicat rapih dan dibikin semenarik mungkin, jangan ada orang besar dari Jakarta yang mau datang baru berbenah urus kebersihan kota," jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap TPP ASN bisa dibayar tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran pada kepemimpinan Samaun-Donatus. 

 

Sementara itu, salah satu warga Fakfak lainnya bernama Ahmad mengemukakan pentingnya peresmian Pasar Rakyat Thumburuni. 

"Pasar Rakyat Thumburuni harus segera beroperasi supaya perputaran ekonomi bisa lebih cepat, kasian mama-mama kita yang berjualan di pasar sementara, mereka jualannya tidak laku padahal itu tumpuan hidup mereka selama ini," katanya. 

Termasuk juga, ia berharap pengembalian fungsi terminal Thumburuni sehingga angkutan umum atau yang biasa disebut "Taksi" dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

(*)