Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo, DPR Desak Polisi Tangkap Pelaku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEROR KEPALA BABI - Situasi kantor Tempo setelah mendapat teror kepala babi yang terhadap jurnalis inisial FCR, Jumat (21/3/2025). Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Oleh Soleh, meminta agar aparat penegak hukum segera mengusut dan menangkap pelaku teror.

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, meminta penegak hukum segera mengusut kasus teror memakai paket kepala babi.

Menurut anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu, pelaku teror harus segera ditangkap.

Teror berupa paket berisi kepala babi tanpa telinga dikirim ke kantor Redaksi Tempo, Rabu (19/3/2025). 

Paket itu ditujukan kepada wartawan Tempo yang bertugas di desk politik sekaligus host Bocor Alus Politik, Francisca Christy Rosana.

Teror serupa kembali terjadi pada Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: Pemprov Papua Barat Junjung Tinggi Profesi Pers, Ini Pesan Jacob Fonataba kepada Wartawan

 

Kali ini teror berupa kotak kardus berisi enam bangkai tikus yang dipenggal.

Menurut Oleh Soleh, jika tidak segera diusut tuntas, kasus ini akan berdampak buruk terhadap demokrasi di Indonesia.

"Pemerintah (polisi) tentunya harus sesegera mungkin menemukan pelaku teror," kata Oleh kepada Tribunnews.com, Minggu (23/3/2025).

Jika kasus ini dibiarkan, ucapnya, reputasi Indonesia di mata internasional bisa menjadi jelek.

Ia menyebut kebebasan pers harus dijaga selama tetap mengikuti norma jurnalistik dan hukum yang berlaku.

"Kuncinya adalah pelaku teror seperti ini harus diusut lalu dihukum seberat-beratnya biar (kasus yang sama) tidak terulang," ujar Oleh Soleh.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR Desak Pelaku Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo Ditangkap