TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tujuh narapidana memakai sendok makan untuk mengikis dinding sel tahanan Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (1/4/2024) dini hari.
Mereka melakukan itu pada dinding sel yang memang sudah lapuk.
Hasilnya, dinding sel itu jebol dan ketujuh narapidana tersebut kabur dari Lapas Sorong.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Dirjenpas) Papua Barat, Hensah, Rabu (2/4/2025).
Menurutnya, dinding kamar tahanan sudah lama rusak akibat sering terendam banjir.
"Kami telah memeriksa ruang tahanan. Mereka melubangi dinding kamar yang kondisinya sudah rapuh karena sering terkena banjir," ujar Hensah kepada media di Sorong.
Pantauan Tribun di lokasi, ada lubang seukuran tubuh orang dewasa di sel kamar tahanan itu.
Baca juga: 7 Narapidana Bobol Kamar Tahanan Hingga Kabur dari Lapas Sorong
Lubang tersebut mengarah langsung ke jalan belakang Lapas Sorong.
Hingga Rabu (3/4/2025), lubang itu belum ditutup karena pihak berwenang masih memeriksa kasus narapidana kabur.
Ia mengatakan Lapas Sorong segera mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa.
Kanwil Dirjenpas, ucapnya, menanti hasil penyelidikan tentang detail para narapidana itu bisa kabur dari Lapas Sorong.
"Kami menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian terkait motif dan bagaimana mereka bisa kabur dengan alat yang minim," kata Hensah.
Ia menyebut sel itu dihuni 10 warga binaan, tapi hanya 7 orang yang kabur dari sel tahanan.
Baca juga: Waspada, Puluhan Tahanan Lapas Kelas IIB Sorong Kabur
Rilis Identitas