"Nah yang disepakati untuk ditonjolkan dalam ekowisata Kampung Patimburak bersama Pokdarwis ialah pengamatan satwa liar termasuk melihat Burung Cenderawasih Raja," bebernya.
Tak menutup peluang, aktivitas menyusuri hutan mangrove di Kampung Patimburak juga bisa menjadi primadona.
"Khusus untuk aktivitas bird watching, kami bekerjasama dengan PT Satria Puspa Lestari tour and travel yang merupakan usaha travel pengamatan burung di Kabupaten Fakfak," katanya.
Pada prinsipnya, Kaleka memang menyambut baik inisiatif positif dari masyarakat kampung, lantaran memang selama ini aktif sebagai pendamping untuk pendekatan kampung berkelanjutan.
Baca juga: Disbudpar Fakfak Sebut Revitalisasi Masjid Patimburak Punya Dampak Ekonomi untuk Warga
"Dengan aktifnya ekowisata di Kampung Patimburak bisa juga menggerakkan ekonomi warga, karena ada potensi kuliner lokal mulai dari kepiting, kerang, ciput bersumber dari hutan mangrove," ujar Dinda Milaba.
Dikatakannya, karena ini ide awal dari pemuda kampung yang merupakan warga setempat sehingga prinsipnya dari masyarakat untuk masyarakat.
"Maka dari itu, para pemuda kampung juga untuk awal ini sebanyak 1 atau 2 orang dilibatkan menjadi tour guide atau pemandu wisatawan melihat burung dan bisa aktivitas wisata lainnya," jelasnya.
Ia berpesan kepada masyarakat lokal agar terus menjaga dan mempertahankan kelestarian lingkungan, sebab itulah yang menjadi daya tarik dari ekowisata.
"Serta harus punya sikap sadar wisata karena pastinya untuk bird watching ini peminatnya buka hanya wisatawan domestik, tetapi manca negara," katanya.
Lalu untuk pemerintah, Dinda Milaba berharap agar lebih bisa memperhatikan potensi ekowisata yang ada.
"Serta karena ini sudah ada inisiatif dari masyarakat maka diharapkan ada gayung bersambut pemerintah daerah," ucap Dinda Milaba.
Bisa saja memasukkan rencana dalam dokumen rencana pengembangan kabupaten dan menganggarkan bantuan untuk kampung.(*)