Berita Fakfak

Saleh Siknun Sentil Beasiswa Mahasiswa Fakfak dalam 270 Hari Kepemimpinan Samaun-Donatus 

Menurutnya, setiap bantuan pendidikan maupun beasiswa memiliki kriteria penerima yang harus dijelaskan secara konkret

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
ANGGOTA DPR PB - Anggota DPR Papua Barat, Saleh Siknun diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Kamis (20/11/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Anggota DPR Papua Barat, Saleh Siknun, kembali menyentil persoalan transparansi pengelolaan beasiswa mahasiswa asal Kabupaten Fakfak.

Sentilan membangun itu disampaikan Saleh Siknun terhadap 270 hari kerja kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak  Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik.

Legislator Papua Barat asal daerah pemilihan (dapil) Fakfak ini mendesak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola dana pendidikan harus membuka data penerima beasiswa secara jelas kepada publik.

“Data penerima beasiswa harus ditampilkan atau dipublikasikan sehingga masyarakat Fakfak bisa mengetahui siapa yang berhak dan siapa yang belum terakomodir,” ujar Saleh kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Kamis (20/11/2025).

Menurutnya, setiap bantuan pendidikan maupun beasiswa memiliki kriteria penerima yang harus dijelaskan secara konkret.

Ia mempertanyakan, apakah beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir atau hanya kategori tertentu.

Baca juga: Mahasiswa Teluk Patipi Fakfak Belum Terakomodir dalam Beasiswa Afirmasi, Ada Apa?

Selain itu, Saleh menilai perlu ada keterbukaan informasi mengenai penerima beasiswa beberapa tahun ke belakang. Hal ini, katanya, penting agar distribusi bantuan lebih adil.

“Mereka yang sudah menerima bisa bersabar, sementara kesempatan diberikan kepada yang belum mendapatkan,” tuturnya.

Dana Dicairkan Menjelang Akhir Tahun

Saleh Siknun juga mengkritisi pencairan dana beasiswa yang baru dilakukan menjelang akhir tahun.

Menurutnya, kondisi ini menimbulkan dugaan adanya penumpukan anggaran.

Untuk menghindari hal tersebut, ia mengusulkan agar pencairan dilakukan setiap awal semester.

“Harus ada kerja sama antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi. Dana masuk ke kampus agar terdeteksi siapa yang aktif kuliah dan siapa yang tidak,” jelasnya.

Baca juga: Pasca Putusan Dismissal MK, Saleh Siknun: Ini Kemenangan Rakyat Fakfak

Legislator murah senyum itu juga menekankan pentingnya komunikasi aktif dengan ikatan mahasiswa di setiap kota studi.

Menurutnya, selama ini ikatan mahasiswa belum diberdayakan secara maksimal.

Ia juga mengungkapkan, ada temuan sebagian mahasiswa dari keluarga mampu justru tidak terdaftar dalam ikatan.

Karena itu, pengurus ikatan harus diberdayakan agar seluruh mahasiswa Fakfak di kota studi tertentu bisa terdata dengan baik.

Saleh menambahkan, besaran beasiswa perlu ditentukan secara proporsional dengan klasifikasi yang jelas, baik untuk mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) maupun non-OAP.

“Tetapi yang utama adalah bagi yang sudah menerima harus bersabar,” pintanya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved