Berita Fakfak
Menteri ESDM Umumkan Proyek Oleoresins Pala Fakfak Rp1,8 Triliun Dimulai 2026
Dokumen tersebut telah diserahkan kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
Ringkasan Berita:
- Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia, mengumumkan pembangunan industri oleoresins pala di Fakfak senilai Rp 1,8 triliun mulai 2026, yang diperkirakan menyerap 1.850 tenaga kerja.
- Proyek ini merupakan bagian dari 18 proyek hilirisasi nasional dengan total investasi Rp 618,13 triliun, termasuk pembangunan kilang minyak Rp 160 triliun dan tangki penyimpanan Rp 232 triliun untuk ketahanan energi.
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, membeberkan rencana pembangunan proyek prestisius industri oleoresins pala di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Bahlil mengatakan bahwa pada tahun 2026 pemerintah akan memulai proyek hilirisasi pala di daerah yang dikenal sebagai kota pala tersebut.
“2026 kita juga akan bangun proyek hilirisasi industri pala di sini (Kabupaten Fakfak),” ujar Bahlil di Fakfak, Selasa (18/11/2025),
Bahlil juga berpesan agar generasi muda Fakfak menempuh pendidikan dengan sungguh-sungguh.
Menurutnya, pembangunan besar di daerah membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh.
Baca juga: Presiden Prabowo Bakal Bangun Industri Oleoresins Pala Senilai Rp 1,8 Triliun di Fakfak
Diketahui, proyek industri oleoresins pala ini bernilai Rp 1,8 triliun dan diperkirakan menyerap sekitar 1.850 tenaga kerja.
Pembangunan tersebut menjadi bagian dari 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional.
Oleoresins sendiri merupakan campuran resin dan minyak atsiri yang diperoleh dari proses ekstraksi rempah, termasuk pala, menggunakan pelarut organik.
Bahlil menjelaskan, proyek ini diperkuat dengan penyerahan dokumen pra studi kelayakan (pra-FS) dari Tim Satgas Hilirisasi yang ia pimpin.
Dokumen tersebut telah diserahkan kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, di Jakarta.
Dari total 18 proyek hilirisasi, Bahlil menyebutkan kebutuhan investasi mencapai US$ 38,63 miliar atau setara Rp 618,13 triliun.
“Nanti untuk proyek kilang dan tangki penyimpanan minyak ini masuk bagian dari sektor ketahanan energi nasional dengan investasi mencapai Rp 232 triliun,” tandasnya.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun kilang minyak senilai Rp 160 triliun untuk mendukung ketahanan energi nasional.
| Menteri ESDM Pastikan Pembangunan PLTG 20 Megawatt di Fakfak Dimulai 2026 |
|
|---|
| Samaun Dahlan Paparkan 9 Program Unggulan dalam Sidang Paripurna HUT ke-125 Fakfak |
|
|---|
| Menteri Bahlil soal Pembangunan Pabrik Pupuk di Fakfak: Lokasinya Pindah ke Tomage |
|
|---|
| Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Serahkan Bantuan Pasang Baru Listrik untuk 100 Warga Fakfak |
|
|---|
| Sri Suparni Bahlil Tinjau UKM Mama-mama Binaan Dekranasda Fakfak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/bahlil-di-ff-18-nov-25.jpg)