Berita Fakfak

Bahlil Lahadalia Resmikan Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak, Ungkap Peran Tiga Bupati

Bahlil menegaskan, peresmian pasar Thumburuni merupakan hasil kerja panjang dalam kepemimpinan tiga kepala daerah

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
PERESMIAN - Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia saat melakukan penandatanganan prasasti peresmian Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak Papua Barat, Minggu (16/11/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meresmikan Pasar Rakyat Thumburuni di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Minggu (16/11/2025).

Kehadiran Bahlil, yang juga putra asli Fakfak, menjadi momen penuh makna sekaligus hadiah ulang tahun ke-125 Kabupaten Fakfak.

Dalam kunjungan peresmian tersebut, Bahlil didampingi Bupati Fakfak Samaun Dahlan. Suasana peresmian semakin meriah dengan penyambutan tari-tarian khas Fakfak di pelataran pasar.

“Tahun 1990 sampai 1995, Pasar Thumburuni ini adalah markas saya. Jadi saya tahu betul lokasi ini,” kenang Bahlil.

Bahlil menegaskan, peresmian pasar Thumburuni merupakan hasil kerja panjang dalam kepemimpinan tiga kepala daerah.

Ia menyebut peran mantan Bupati Mohammad Uswanas yang menyusun proposal, mantan Bupati Untung Tamsil yang melakukan groundbreaking, hingga saat ini Bupati Samaun Dahlan yang meresmikan bangunan tersebut.

“Keberadaan pasar sentral sangat penting karena menjadi nadi perekonomian masyarakat. Saya harap dengan adanya pasar ini, aktivitas jual beli semakin meningkat. Selamat ulang tahun ke-125 Kabupaten Fakfak,” ucapnya.

Baca juga: Menjelang Peresmian Pasar Thumburuni, Polisi Telusuri Dugaan Skandal Jual Beli Lapak

Bupati Samaun Dahlan menambahkan, Pasar Rakyat Thumburuni adalah buah kerja bersama para pemimpin Fakfak sebelumnya. Ia menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas perhatian Menteri ESDM yang juga anak daerah Fakfak.

Pasar Rakyat Thumburuni dibangun dengan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH), menjadikannya salah satu pasar hijau pertama di Papua.

Konsep ramah lingkungan ini diterapkan sejak tahap perencanaan, konstruksi, hingga operasional dan pemeliharaan.

Selain itu, proyek ini menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk mendesain dan mengelola bangunan secara efisien.

Pasar berdiri di atas lahan seluas 9.568 m⊃2; dengan total bangunan 13.563 m⊃2;.

Terdiri dari 4 lantai, pasar ini menyediakan 974 los dan 166 kios bagi pedagang.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved