Pasien Anak di RSUD Fakfak

BREAKING NEWS: RSUD Fakfak Alami Lonjakan Pasien Anak, Sebagian Dipulangkan 

Yaser Woretma mengemukakan rata-rata pasien yang anak masuk dan dirawat dengan gejala Pneumonia, diare hingga DBD

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
RSUD FAKFAK - Tampak depan UGD Rumah Sakit Umum Dareah (RSUD) Fakfak Papua Barat, Minggu (23/11/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak Papua Barat mengalami lonjakan pasien anak hingga sebagian harus dipulangkan dan sebagian lainnya tidak mendapatkan tempat (bed). 

Pantauan TribunPapuaBarat.com Minggu (23/11/2025), ruangan UGD RSUD Fakfak terisi dengan sejumlah pasien yang terbaring di tempat tidur. 

Terlihat tidak ada tempat tidur kosong, bahkan ada yang harus memegang infus di luar ruangan UGD RSUD Fakfak hingga sebagian lainnya harus dipulangkan karena menurut triase UGD, penyakit yang diderita tergolong ringan. 

"Saat ini tempat tidur atau bed tersedia terbatas, kami sebelumnya hanya punya 16 bed, tetapi dengan lonjakan pasien ada tambahan 6 bed, jadi total saat ini 22 bed," tutur Kepala IGD Fakfak, Yaser Woretma kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak. 

Baca juga: RSUD Fakfak Kini Punya Poli Psikologi, Farid Mahubessy: Tingkatkan Mutu Pelayanan

Yaser Woretma mengemukakan, memang pihaknya berupaya semaksimal mungkin meski dengan lonjakan pasien yang ada membuat sedikit kewalahan. 

"Kebanyakan pasien yang dipulangkan tentu dalam kondisi tidak gawat darurat," katanya. 

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengemukakan rata-rata pasien yang anak masuk dan dirawat dengan gejala Pneumonia, diare hingga DBD.

Diketahui, RSUD Fakfak merupakan satu-satunya RSUD dengan status tipe C di Kabupaten Fakfak Papua Barat.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved