Krisis Pelayaran Lintas Papua, 500 Orang Manfaatkan KM Ciremai ke Luar Fakfak

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Fakfak mengalami kesulitan menuju sejumlah daerah di Tanah Papua, termasuk Manokwari dan Jayapura.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
PENUMPANG KM CIREMAI - Potret penumpang yang hendak naik ke KM Ciremai dari Pelabuhan Fakfak, Papua Barat, Jumat malam (21/11/2025). Kapal ini melayani rute Fakfak ke Manokwari. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Di tengah krisis pelayaran lintas Papua, 500 orang memanfaatkan Kapal Motor (Ciremai) ke luar Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Pantauan TribunPapuaBarat.com Jumat petang (21/11/2025), ratusan orang mengantre di Pelabuhan Laut Fakfak saat proses embarkasi dibuka.

Pelayaran KM Ciremai kali ini diperbantukan untuk mengakomodir para pemudik menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2026.

"KM Ciremai ini rutenya dari Fakfak - Sorong - Manokwari - Serui - Kota Jayapura," ujar Kepala PT Pelni Cabang Fakfak, Agus Zulfi Hermawan, kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat.  

Menurutnya, perbantuan KM Ciremai ini diadakan sebagai langkah manajemen PT Pelni untuk mengakomodasi para penumpang lintas Papua.

"Pada Desember 2026, ada KM Dorolonda yang sebelumnya tidak pernah singgah Fakfak nantinya  melayani rute dari Fakfak," ujarnya.

Baca juga: PT Pelni Fakfak Beri Diskon 20 Persen Tiket Kapal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

 

Ia menyebutkan, KM Dorolonda akan singgah pada tanggal 8 dan 13 Desember di Pelabuhan Fakfak.

"Kami harap dengan adanya kapal perbantuan ini, bisa membantu mobilisasi para penumpang menuju Ambon Maluku dan Sorong Papua Barat Daya," terangnya.

Sementara itu, salah satu penumpang KM Ciremai, Andre, mengaku lega karena ada kapal PT Pelni yang melayani rute Fakfak menuju Manokwari.

"Semoga bisa bertahan rute ini, bahkan harus dirutinkan lah," tuturnya.

Baca juga: Hari Perhubungan Nasional, PT Pelni Manokwari Sediakan Layanan Sea Wifi

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Fakfak dalam beberapa tahun terakhir mengalami kesulitan menuju sejumlah daerah di Tanah Papua semisal Manokwari dan Jayapura.

Mereka harus menunggu sehari atau bahkan lebih di Sorong untuk mengikuti pelayaran kapal selanjutnya menuju sejumlah daerah di Tanah Papua.

Imbasnya ongkos perjalanan membengkak akibat waktu transit atau singgah menunggu kapal di Kota Sorong Papua Barat Daya.

Begitu pula sebaliknya, warga Fakfak yang berada di Manokwari dan Jayapura sulit menuju Kota Fakfak.(*)

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved