PON XX Papua
Sesmenpora Tanggapi Polemik Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua: Ini Ranahnya PB PON
Penunjukan selebriti Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua menuai kritik dari sejumlah pihak.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Penunjukan selebriti Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua menuai kritik dari sejumlah pihak.
Istri Raffi Ahmad itu dinilai tak tepat untuk merepresentasikan perempuan Papua.
Satu di antara tokoh publik yang melontarkan kritikan adalah dari komika Arie Kriting.
Arie Kriting menilai bahwa ikon PON XX Papua seharusnya berasal dari Papua sebagai representasi tepat provinsi paling Timur tersebut.
Polemik penunjukan Nagita Slavina yang kelahiran Jakarta sebagai ikon PON Papua turut menyita perhatian Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto.
Baca juga: Ketua KONI Sebut PON XX Papua Jadi Tolok Ukur Kebangkitan Indonesia dari Pandemi Covid-19
Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa pihak Kemenpora tidak ada campur tangan soal penetapan ikon PON Papua.
Dia menjelaskan bahwa kewenangan itu sepenuhnya milik PB PON selaku panitia penyelenggara.
"Kami kaget ya karena kami juga tidak tahu, kami tidak ada campur tangan penetapan duta PON," ujar Gatot kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).
"Kami dapat info itu sejak Senin lalu. Bahkan kami sempat tanyakan ke pihak Kadispora (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) di sana, mereka pun kaget dan tidak tahu juga."
Menurut Gatot, PB PON seharusnya menyadari bahwa masih banyak tokoh Papua yang bisa menjadi duta PON.
Gatot S Dewa Broto menekankan momen PON ini harus mengedepankan kearifan lokal.
Baca juga: Dukung Akomodasi untuk PON XX, Kementerian PUPR Bangun 15 Rumah Susun di Papua
"Poinnya adalah kewenangan penetapan duta ini adalah ranahnya PB PON. Kemudian yang kedua, Nagita dan Raffi tidak salah," ujarnya.
"Isu ini sama saja mengusik nilai-nilai sensitivitas. PB PON seharusnya sadar masih banyak tokoh Papua yang bisa dijadikan duta. Ada artis, atlet, hingga menteri."
"Statement dari panitia adalah bahwa PON ini milik Indonesia, betul itu. Namun, karena akan berlangsung di Papua harus benar-benar mempertimbangkan kearifan lokal."
"Saya cuma berharap masalah ini cepat diselesaikan jangan semakin melebar," tutur Gatot S Dewa Broto.
Adapun PON XX Papua semula dijadwalkan digelar Oktober 2020 lalu. Namun, akibat pandemi Covid-19 jadwal penyelenggaraan diundur menjadi 2-13 Oktober 2021.
Berita lainnya terkait PON XX Papua
(Kompas.com/Farahdilla Puspa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polemik Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua, Ini Tanggapan Sesmenpora