KKB Papua
1 Keluarga di Ilaga yang Ditembak Mati KKB Belum Bisa Dievakuasi, Satgas Nemangkawi Ungkap Alasannya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati satu keluarga Kepala Desa Nipurlema, Petianus Kogoya yang beranggotakan lima orang.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati satu keluarga Kepala Desa Nipurlema, Petianus Kogoya yang beranggotakan lima orang.
Penembakan itu terjadi di Eromaga, Disktrik Ilaga, Papua, Kamis (3/6/2021).
Penembakan ini terjadi di hari yang sama saat KKB menembak mati seorang tukang bangunan bernama Hebel Halenti (30) di Eromaga.
Dalam informasi yang di terima Tribun-Papua.com, Jumat (4/6/2021), Kasatgas Humas Nemangkawi menuturkan kelima korban belum berhasil dievakusi.
Sedangkan TNI-Polri baku tembak dengan KKB yang juga melakukan teror di sekitaran Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga.
Baca juga: Deretan Aksi Meresahkan KKB di Distrik Ilaga, Dalam Sehari Tembak Tukang Bangunan dan Bakar Bandara
"Saat Ini korban masih berada di Eromaga dan belum bisa dievakuasi karena masih terjadi kontak tembak di sekitar Bandara Ilaga," ujar Kasatgas Humas Nemangkawi.
Atas insiden teror berantai KKB ini, masyarakat yang berada di sekitar Eromaga yakni sebanyak 10 kampung mengungsi ke Arah Kunga.
Hingga Jumat (4/6/2021), TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan warga masyarakat Eromaga.
Teror Beruntun KKB di Hari yang Sama
Peristiwa KKB menembak tukang bangunan, bermula ketika korban yang bernama Habel Halenti dan dua rekannya berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 12.30 WIT.
Mereka menggunakan mobil dinas milik Pemda Puncak berjenis pikap dobel kabin putih yang biasanya dipakai mengangkut babi.
Baca juga: 1.700 Warga Mengungsi ke Ilaga karena Takut KKB, Kapolda Papua: Mereka Mengamankan Diri Sementara
Tiba-tiba sekitar pukul 13.00 WIT, mereka dicegat oleh KKB bersenjara laras panjang serta pendek.
KKB pun tanpa belas kasihan menembak ke belakang leher korban hingga Habel tewas di lokasi.
"Korban sempat berteriak "ampun komandan" namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak satu kali," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6/2021).
Sementara itu, dua rekan korban melompat masuk ke mobil dan menyelamatkan diri.