KKB Papua
Pengakuan Pekerja yang Kabur dari KKB di Yahukimo, Diadang dan Kendaraan Ditembaki: Kami Lari Terus
Sebanyak 50 pekerja di Kampung Bingky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua kabur ketakutan dengan datangnya KKB.
Jumat (25/6/2021) malam, ada 39 pekerja jembatan yang sudah berada di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Yahukimo.
Dari lokasi kejadian menuju Dekai, ada dua alternatif transportasi, darat dan sungai.
Dengan jalur darat, jarak Seradala ke Dekai sekitar 40 km dengan menyeberangi dua sungai besar.
Sementara jalur sungai, jarak tempuhnya sekitar tujuh jam perjalanan, tergantung dari kondisi air sungai.
Selain itu, lokasi Seradala juga merupakan kawasan perbatasan empat kabupaten, yaitu Yahukimo, Pegunungan Bintang, Asmat dan Boven Digoel.
Baca juga: Senjata yang Digunakan Sama, KKB yang Tewaskan 5 Warga Yahukimo Diduga Pembunuh 2 TNI pada Mei Lalu
Proses pelarian para pekerja jembatan dari Seradala dilakukan selama dua hari.
Sarana komunikasi yang masih minim, membuat komunikasi antara korban dengan aparat keamanan sulit dilakukan.
Alhasil, para pekerja dapat sampai di Dekai dengan usaha sendiri.
Tidak Melihat Korban Tewas
Hingga di Dekai, K mengaku tidak mengetahui jika ada korban tewas akibat aksi KKB.
Menurut dia, usai dicegat di tengah jalan oleh KKB, ia tidak sempat melihat berapa jumlah para pelaku.
"Saya tidak sempat lihat korban tewas, karena kami lari terus," kata dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani memastikan para korban tewas merupakan para pekerja bangunan yang tengah membangun rumah warga di Kampung Bingky.
"Jumlah yang meninggal empat orang, evakuasi sudah berhasil. Kepala suku selamat, tapi luka tembak di bagian paha," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (25/6/2021) malam.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal memastikan pelaku penyerangan adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.