Viral Video Anggota DPRD Tak Bisa Tunjukan Kartu Vaksin hingga Debat dengan Polisi, Ini Pengakuannya
Beredar di grup WhatsApp video yang memperlihatkan seorang anggota DPRD NTB berdebat dengan polisi saat PPKM Darurat.
Namun, karena dia tidak bisa menunjukan kartu vaksin, ia diminta kembali oleh polisi, dan menurutnya hal itu tidak dapat diterima.
“Jadi saya jelaskan ke polisi, saya anggota DPR, tidak kena vaksin karena gula darah, dia (Polisi) minta surat keterangannya, dan saya jawab nanti akan dikeluarkan secara kelembagaan, tapi tetap suruh balik, saya bilang tidak bisa begitu,” kata Najamuddin, Kamis.
Baca juga: Viral Video Vaksinasi Diduga Tanpa Menekan Alat Suntik, Ini Pengakuan Vaksinator
Najamuddin menuturkan, ia sangat menyayangkan kebijakan pemerintah, yang saat ini membatasi masyarakat.
Sementara, vaksin yang tersedia masih kurang, sehingga tidak ada solusi bagi sebagian masyarakat yang belum tervaksin.
“Waktu di tempat penjagaan, saya bilang ada vaksin enggak, silahkan vaksin sopir saya, tapi enggak ada vaksin. Jadi, kalau Anda tidak punya vaksin Anda tidak boleh mengeluarkan aturan seperti itu,” kata Najamuddin.
Najamuddin menuturkan, aturan tersebut dapat diterapkan, jika jumlah vaksin sudah mencukupi sesuai dengan jumlah warga Indonesia.
“Saya jelaskan tahu enggak vaksin yang sudah dibeli oleh Presiden Jokowi, kurang lebih 80 juta saya bilang. Rakyat Indonesia yang harus divaksin 275 juta, maka 275 juta dikurangi 80 juta, ada 190-an juta yang belum, termasuk sopir saya, dan warga di NTB ini,” kata Najam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Anggota DPRD NTB Berdebat dengan Polisi karena Tak Bisa Tunjukan Kartu Vaksin