Sejumlah Daerah di Papua Barat Mulai Krisis Tabung Oksigen
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan, mengakui kondisi tabung oksigen saat ini dalam kondisi krisis.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan, mengakui kondisi tabung oksigen saat ini dalam kondisi krisis.
"Di mana-mana orang butuh oksigen, mulai dari fasilitas karantina, isolasi mandiri hingga rumah sakit," ujar Parorrongan, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (27/7/2021).
"Jadi banyak yang membutuhkan, sehingga memang oksigen di Manokwari dan Papua Barat, mulai langka," ungkapnya.
Baca juga: Butuh Tabung Oksigen hingga Beli Seharga Rp 7,5 Juta, Pasien Covid-19 Ini Ditipu Penjualnya
Apalagi, kata Parorrongan, saat ini dua tempat isi ulang tabung oksigen, selain Manokwari juga melayani rumah sakit di luar seperti Kabupaten Teluk Wondama dan Bintuni.
"Kita harap mereka bisa memproduksi secara maksimal, dan memprioritaskan pelayanan kesehatan," tuturnya.
Saat ini pihaknya sedang meminta bantuan dari sejumlah elemen (Satgas dan Swasta), untuk membantu rumah sakit berkaitan dengan pelayanan oksigen.
Selain itu, Parorrongan berharap, seluruh fasilitas kesehatan di masing-masing daerah bisa memproduksi oksigen sendiri.
"Kita di rumah sakit Provinsi Papua Barat, padahal sudah kontrak lama, namun penyedianya belum sanggup untuk menyediakannya dalam waktu cepat," ucapnya.
Sebab, kata Parorrongan, dalam kondisi seperti ini semua orang sangat membutuhkannya.
Sebelumnya, tiga pasien positif Covid-19 di Kabupaten Manokwari, Papua Barat meninggal dunia.
Baca juga: Tabung Oksigen Menipis, Tiga Pasien Covid-19 Meninggal di RSUD Provinsi Papua Barat
Hal tersebut diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap.
"Kita di RSUD Provinsi Papua Barat, saja kemarin ada 3 orang meninggal," ungkap Tiniap, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Senin (26/7/2021).
Ia mengaku, ketiga pasien tersebut ketika dilarikan ke RSUD Provinsi Papua Barat, semuanya dalam kondisi sesak nafas.
"Itu data yang kita dapat di rumah sakit, kita belum tau yang di kabupaten kota lain," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/oksigen-papbar.jpg)