Kaleidoskop 2021
Kaleidoskop 2021: Deretan Varian Covid-19 Beserta Gejalanya, Mulai dari Alpha, Delta hingga Omicron
Diketahui, Virus Corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masih terus bermutasi dan semakin beragam keluhan gejala yang diakibatkannya.
Infeksi varian Alpha dapat memicu gejala seperti berikut:
- Demam
- Batuk dan sakit tenggorokan
- Kehilangan indera perasa
- Indera penciuman hilang
- Sesak napas
- Sulit berpikir jernih
- Pusing
- Malaise
- Mual
- Kelelahan dan nyeri otot
Baca juga: Covid-19 Varian Omicron di Indonesia, Begini Cara Pakai Masker yang Benar Menurut Dokter
2. Varian Beta
Varian Beta memiliki kode varian yaitu B.1.351, dengan kasus pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, pada Mei 2020.
Infeksi varian Beta dapat memicu gejala seperti berikut.
- Demam
- Indera penciuman hilang
- Sakit kepala
- Batuk terus-menerus
- Sakit tenggorokan
- Sakit perut (gejala khusus)
3. Varian Gamma
Varian Gamma memiliki kode varian P.1, dengan kasus pertama kali ditemukan di Brazil, November 2020.
Tingkat keparahan infeksi varian ini diketahui cenderung kebal terhadap pengobatan Covid-19.
Infeksi varian Gamma dapat memicu gejala seperti berikut.
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan ekstrem
- Hilangnya daya penciuman
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Kemenkes Siapkan RS hingga Obat Molnupiravir
4. Varian Delta
Varian Delta memiliki kode varian B.1.617.2, dengan kasus pertama kali ditemukan di India, Oktober 2020.
Tingkat penularan varian Delta diketahui, 30-100 persen lebih mudah menular dari varian Alfa, dan tingkat keparahan infeksi memiliki peningkatan risiko pasien mengalami rawat inap hampir dua kali lipat dari varian Alfa.
Dalam situs WebMD, penyedia informasi tentang kesehatan menyebut bahwa gejala varian Delta mirip dengan jenis virus corona asli maupun varian lainnya seperti berikut.
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Batuk terus menerus
- Flu parah
- Sakit perut
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran
- Kehilangan indera penciuman
- Hilang selera makan
5. Varian Lambda
Varian Lambda memiliki kode varian C.37, dan kasus pertama kali ditemukan di Peru, Desember 2020.
Melansir Sciencefocus, gejala varian Lambda sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gejala varian corona awal yakni:
- Demam
- Batuk terus menerus
- Kehilangan inderan penciuman
- Kehilangan indera pengecapan
Baca juga: 3 Fakta soal Virus Corona Varian Delta, Punya Gejala Infeksi yang Berbeda
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/petugas-medis-di-Wisma-Atlet-Kemayoran.jpg)