Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Pada dasarnya, diabetes terbagi menjadi dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Simak perbedaannya.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan gula darah yang tidak terkontrol.
Pada dasarnya, diabetes terbagi menjadi dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Kedua jenis diabetes ini memengaruhi cara tubuh mengatur gula darah atau glukosa.
Glukosa adalah bahan bakar yang memberi makan sel-sel tubuh, tetapi untuk memasuki sel-sel diperlukan insulin.
Melansir dari Healthline, perbedaan antara kedua jenis diabetes ini terletak pada produksi insulin yang dilakukan.
Orang dengan diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki bagi Penderita Diabetes, Simak Durasi dan Persiapan yang Diperlukan
Sementara itu, orang dengan diabetes tipe 2 tidak merespons insulin sebagaimana mestinya dan kemudian penyakit ini tidak bisa memproduksi cukup insulin.
Kedua jenis diabetes ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi secara kronis sehingga meningkatkan risiko komplikasi diabetes.
Gejala Diabetes
Jika tidak dikelola, diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan gejala seperti:
- sering buang air kecil
- merasa sangat haus dan banyak minum
- merasa sangat lapar
- merasa sangat lelah
- memiliki penglihatan kabur
- mengalami luka yang tidak sembuh dengan baik
Baca juga: Panduan Diet bagi Penderita Diabetes, Simak Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari
Orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga dapat mengalami iritabilitas, perubahan suasana hati, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 mungkin juga mengalami mati rasa dan kesemutan di tangan atau kaki mereka.
Manajemen glukosa yang baik secara signifikan mengurangi risiko mati rasa dan kesemutan pada seseorang dengan diabetes tipe .
Meskipun banyak gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 serupa, mereka hadir dengan cara yang sangat berbeda.
Banyak orang dengan diabetes tipe 2 tidak akan memiliki gejala selama bertahun-tahun dan gejalanya sering berkembang perlahan seiring berjalannya waktu.