Soal Tragedi Sorong, Praktisi Hukum Minta Kapolres Diperiksa: Masa Polisi Tak Bisa Mencegah?

Tragedi bentrok antar dua kelompok warga yang berujung pada tewasnya belasan orang di Kota Sorong, Papua Barat, seakan meninggalkan tanda tanya besar

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews.com
Praktisi Hukum di Papua Barat, Yan Christian Warinussy. 

"Kalau Polisi ada di lokasi kejadian cuman hanya berdiri saja itu bagaimana?"

Baca juga: Hendak Kabur ke Luar Papua Barat, 3 DPO Pembakaran Double O Sorong Diringkus Polisi di Fakfak

Usut Otak Penyerangan

Tak hanya itu, Warinussy juga menambahkan, orang-orang yang ditangkap harus diperiksa lebih detil terkait peran mereka.

"Mereka yang ditangkap ini harus diselidiki, apakah itu adalah otak dalam merencanakan atau hanya pelaku di lapangan," ucapnya.

Sebab, orang yang merencanakan penyerangan harus juga bisa diungkap oleh pihak Kepolisian.

"Kita lihat di video dalam situ menunjukkan bahwa ada persiapan yang dilakukan oleh kelompok tertentu," tutur Warinussy.

"Sebelum kejadian, mereka kan ikat kain di kepala lalu ada berdoa segala macam itu semua sudah punya perencanaan,"

"Kalau ada tokoh yang terlibat dalam situ harus bisa diungkap juga," pungkasnya.(*)

Berita terkait lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved