Soroti Standar Keamanan Gedung Double O Sorong, BPBD: Tak Punya Jalur Evakuasi dan Pintu Darurat
BPBD Sorong menyayangkan konstruksi bangunan tempat hiburan malam (THM) Double O yang tidak sesuai dengan standar building safety.
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Papua Barat, menyayangkan konstruksi bangunan tempat hiburan malam (THM) Double O yang tidak sesuai dengan standar building safety atau keamanan gedung.
Building safety tersebut meliputi pintu keluar darurat, rambu-rambu jalur evakuasi, dan alat pemadam api ringan (APAR).
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone menjelaskan, sebuah bangunan yang dibuat untuk menjadi tempat pertemuan orang banyak harus memperhatikan building safety.
"Desain dari sebuah bangunan harus jelas peruntukannya, kalau ada pintu masuk maka pintu keluar pun ada," ujar Herlin kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Bakal Panggil Manajemen Double O Sorong, Satgas Covid-19: Mereka Beroperasi Tanpa Izin dari Kita

Herlin juga menekankan pentingnya konstruksi bangunan yang memenuhi standar keselamatan bagi orang-orang di dalamnya.
"Beraktivitas saja begitu, namun ketika ada situasi mencekam seperti di Double O kemarin, malah mereka tidak tahu mau keluar lewat mana," tuturnya.
Selain jalur evakuasi, tempat seperti itu harus punya rambu-rambu evakuasi yang akan berguna saat kondisi genting.
"Tempat hiburan malam dia juga rawan, jadi rambu evakuasi sangat penting di sana," ucap Herlin.
Jika bangunan tersebut lebih dari satu lantai maka harus ada petunjuk menuju tangga darurat.
Baca juga: Nilai Rp 20 Juta Terlalu Kecil, Keluarga Korban Tolak Uang Duka dari Manajemen Double O Sorong
"Standar seperti itu harus ada karena yang ada di dalam gedung adalah manusia-manusia dan keselamatannya harus dijamin," imbuhnya.
Apalagi, bangunan seperti THM wajib memiliki jalur evakuasi karena di sana punya peredam dan mudah terbakar.
"Saya dapat informasi, THM Double O tidak punya jalur evakuasi dan pintu darurat," ujar Herlin.
"Kalau misalkan ada di sana, harusnya mereka bisa saja keluar lewat jalur evakuasi."
Baca juga: Hendak Kabur ke Luar Papua Barat, 3 DPO Pembakaran Double O Sorong Diringkus Polisi di Fakfak
Harus Selektif
Lewat kejadian di Double O Sorong, Herlin mengatakan pihaknya akan lebih selektif melakukan pemeriksaan ke depannya.