Curhat Warga Desa Wadas ke Ganjar Pranowo terkait Polemik Pembangunan Waduk: Takut Gak Dibayar
Seusai konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ...
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seusai konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berinisiatif mendatangi area konflik tersebut pada Rabu (9/2/2022).
Di sana, Ganjar Pranowo datang untuk mengecek kondisi warga hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Misalnya, Wagiman, seorang petani pemilik lahan di Desa Wadas yang berukuran 1.300 meter persegi itu sudah direlakan jika dibeli pemerintah.
Baca juga: Polda Jateng Klarifikasi soal Viral Video Polisi Kepung Warga di Masjid Wadas, Gubernur Minta Maaf
Wagiman, juga merupakan satu warga yang pro terhadap pembangunan waduk, dan lahannya sudah selesai diukur oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), Selasa kemarin.
Dia mengatakan bahwa sosialisasi pembangunan waduk sudah dilakukan sejak lama.
"Sosialisasi itu terus," katanya.
Meski pro terhadap pembangunan Waduk Bener, Wagiman bukan tanpa keraguan atau ketakutan.
Dirinya masih menyimpan rasa cemas terutama masalah uang ganti rugi yang hingga kini belum diterimanya.
Wagiman takut pemerintah ingkar janji dalam memberikan ganti rugi terhadap lahan yang sudah direlakannya.
"Takut enggak dibayar," kata Wagiman.
Di RT01/RW09, Wagiman menjadi 1 dari 9 warga yang pro terhadap pembangunan waduk.
Sembilan orang itu, semuanya sudah merelakan bila tanahnya kemudian akan dibeli pemerintah.
Selama ini, kebanyakan dari sembilan warga itu menanami lahannya dengan tanaman keras seperti durian.
Di sisi lain, Ganjar berharap warga di sana menjaga kerukunan terhadap warga lainnya.
Bahkan, Ganjar menyarankan agar warga menggunakan uang ganti rugi yang akan diberikan pemerintan untuk kembali membeli tanah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Tengah-Ganjar-Pranowo.jpg)