5 Fakta di MotoGP Mandalika: Aksi Rara si Pawang Hujan hingga Cerita Sedih Seorang Warga Jakarta
Perhelatan MotoGP yang digelar di Pertamina Mandalika Street Circuit, Minggu (20/3/2022) berjalan sukses dan mengundang banyak perhatian.
Guna meredakan hujan, pawang hujan yang diketahui bernama Rara Istiani Wulandari turun ke lintasan.
Di tengah hujan, tampak Rara melakukan ritual di area pit lane.
Ia juga berjalan tanpa alas kaki sambil membawa singing bowl.
Aksi Rara pun menjadi sorotan, tak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga media hingga para pebalap.
Pada rangkaian event MotoGP Mandalika ini, Rara mengaku pernah diminta untuk melembapkan udara lantaran kondisi lintasan yang panas.
“Kami diminta supaya (membuat) lembap kayak cuacanya ada gelap-gelap. Nah, mereka memintanya hujan, tetapi karena di sebelah sisi parkir timur masih ada pekerjaan, dan di atas masih ada persiapan, jadi saya mintaya suhunya turun,” katanya.
2. Dedikasi Juara untuk Risman
Dalam balapan ini, pebalap dari tim Red Bull KTM, Miguel Oliveira, berhasil meraih podium pertama Pertamina Grand Prix of Indonesia yang merupakan seri kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
Kemenangan Oliveira tersebut didesikannya untuk Risman.
Diketahui, Risman adalah staf hotel tempat Miguel Oliveira menginapp selama di Lombok.
Oliveira mengaku sangat berterima kasih kepada Risman karena sudah membantu dan terus memberi dukungan selama di Lombok.
"Saya juga ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Risman, staf hotel tempat saya menginap. Dia sangat percaya bahwa saya bisa meraih kemenangan di sini," kata Oliveira.
"Hei Risman, kemenangan ini untukmu," sambungnya.
Baca juga: KKB Pimpinan Undius Kogoya Bakar Puskesmas, Perumahan Guru dan Belasan Rumah Warga di Paniai
3. Petir sambar Sirkuit Mandalika
Petir sempat menyambar salah satu tikungan di Sirkuit Mandalika saat balapan ditunda karena hujan deras.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Tes-pramusim-MotoGP-2022-di-Sirkuit-Mandalika.jpg)