Laka Maut di Pegunungan Arfak
Daftar Nama 16 Korban Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak Papua Barat
Berikut ini nama identitas dari 16 dari 18 orang korban meninggal dunia saat kecelakaan lalu lintas di kilo 10 jalan trans Pegunungan Arfak.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Berikut ini nama identitas dari 16 dari 18 orang korban meninggal dunia saat kecelakaan lalu lintas di kilo 10 jalan trans Pegunungan Arfak menuju ke Manokwari, Papua Barat.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Pegaf Tewaskan 18 Orang, Truk Bermuatan Penambang Ilegal Alami Rem Blong
Baca juga: Polres Manokwari Buka Posko Identifikasi Korban Tewas dalam Lakalantas di Pegaf Papua Barat
- Andre (27) merupakan sopir dan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) bertempat tinggal di Arowi Kabupaten Manokwari.
- Servasius Lelok (40) berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di Sowi empat Manokwari.
- Alexander Mauk Butak (43) berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh, bertempat tinggal di Sanggeng Manokwari.
- Ardianus Kin berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di Susweni Manokwari.
- Linda (20) bekerja sebagai buruh, bertempat tinggal di Susweni Manokwari.
- Paulus berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh.
- Istin Nahak (3), berasal dari Atambua NTT, bertempat tinggal di Reremi, Manokwari.
- Hengki Boymau (32), berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh, dan bertempat tinggal di Fanindi Manokwari.
- Santus berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di Fanindi Manokwari.
- Stevanus Malik (39) berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh, bertempat tinggal di Fanindi Manokwari.
- Edmon Aliando berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh.
- Bernadus Nahak (25) berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di Fanindi Manokwari.
- Yohanes A Tomauk (25) Atambua NTT, bekerja sebagai buruh.
- Vincensius K Nahak (41) berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di Fanindi Manokwari.
- Gregorius Kefi (43) berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di Sowi empat Manokwari.
- Lau Servas (35) berasal dari Atambua NTT, bekerja sebagai buruh dan bertempat tinggal di Sanggeng Manokwari.
Dua korban lainnya TribunPapuaBarat.com belum mendapatkan info identitasnya.

Kronologi
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom menjelaskan, sebuah truk berwarna kuning mengangkut orang dan material lain dari arah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat.
"Truk tersebut melakukan pengereman di turunan kilometer 10 dari arah Anggi Pegunungan Arfak, namun lepas kendali," ujar Gultom, kepada sejumlah awak media, Rabu (13/4/2022).
Selanjutnya, karena tidak bisa terhenti truk tersebut langsung menghantam tebing dan terseret sepanjang enam meter.
Baca juga: Polres Manokwari Buka Posko Identifikasi 16 Korban Tewas saat Lakalantas di Pegaf Papua Barat
"Orang-orang yang ada dalam truk tersebut saat itu juga langsung terlempar keluar," tuturnya.
Ia menuturkan, dari 16 jenazah kini dalam upaya untuk diidentifikasi oleh petugas.
Sementara, sebagian korban selamat sekitar enam orang tengah ditangani di RS Pratama Warmare, dan dalam kondisi kritis.
"Sopir truk saat kejadian langsung meninggal dunia di tempat," ucap Gultom.
Kata dia, informasi terakhir korban baik yang hidup dan meninggal semuanya ada 29 orang.
"Mobil ini kelebihan beban dan melakukan pengereman namun akhirnya dia menabrak tebing," ungkapnya.
Ia berujar, truk tersebut melakukan perjalanan dari Kabupaten Pegunungan Arfak menuju ke Manokwari.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Pegaf Tewaskan 18 Orang, Truk Bermuatan Penambang Ilegal Alami Rem Blong
Selain itu, Ketua Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Papua Barat Papua Barat, Clinton Tallo mengaku, dari 16 korban laka maut tersebut merupakan warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT).