Dalam 2 Hari, KKB Berondong Tembakan ke Mobil Satgas Damai Cartenz dan Pos Marinir, 1 Prajurit Gugur
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan serangan terhadap aparat dan juga membakar asset milik PT Marta Teknik Tunggal (MTT).
Stanislaus membeberkan, alasan KKB menyerang personel keamanan untuk menunjukkan sikap anti pemerintah dan perlawanan terhadap negara.
Sedangkan, alasan KKB menyerang pihak-pihak yang melakukan pembangunan agar program-program tersebut dihentikan. Ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Jika pembangunan terjadi, masyarakat di sana akan percaya pemerintah. Ketika negara hadir, terdapat pembangunan, maka kepercayaan masyarakat akan tinggi, sehingga tidak ada tempat untuk KKB,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: KKB Lakukan Penyerangan di Nduga, Personel TNI AL Pratu Mar Dwi Miftahul Achyar Gugur Tertembak
Direktur Eksekutif Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia ini memandang, agar tak ada lagi korban, personel keamanan harus siaga.
Selain itu, sebut Stanislaus, TNI dan Polri harus bisa mengamankan masyarakat.
“Ketika ada pihak-pihak yang melakukan serangan yang menimbulkan gangguan keamanan, TNI Polri harus memastikan bahwa masyarakat aman. Ketika ada kelompok yang melawan dengan senjata, maka harus dilawan juga dengan senjata. Itu sah,” ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah juga perlu menjalankan berbagai upaya, seperti penggalangan, pendekatan, dan propaganda supaya kelompok tersebut sadar dan bisa kembali ke masyarakat.
(*)
Berita KKB Papua Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rentetan Serangan KKB, Berondong Mobil Satgas Damai Cartenz hingga Tembaki Pos Marinir, 1 Prajurit Gugur"