Tim SAR Libatkan Saudara Kembar Korban yang Diterkam Buaya saat Pencarian, Berharap Muncul
Seorang remaja bernama Rina (12), hilang diduga diterkam buaya pada Senin (25/4/2022) di sungai di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang remaja bernama Rina (12), hilang diduga diterkam buaya pada Senin (25/4/2022) di sungai di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hingga Selasa (26/4/2022) sore, pencarian terhadap Rina masih terus dilakukan.
Tim SAR melakukan penyelusuran di aliran sungai di sekitar jembatan Lintas Barat Km 16, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, yang diketahui sebagai lokasi terakhir Rina sebelum hilang.
Baca juga: Diduga Terpeleset lalu Tersetrum Jebakan Tikus, Seorang Petani Ditemukan Tewas di Sawah
Baca juga: Awalnya Dituduh Mencuri, 2 Pria di Bali Mengaku Sakit Hati Lalu Bacok Penghuni Kos
Menggunakan beberapa perahu karet, petugas memeriksa pinggir-pinggir sungai yang dikenal warga sekitar dengan Sungai Om Laos itu.
"Masih belum ketemu," kata Kasat Polairud Polres Bintan AKP Syamsu Rizal saat dikonfirmasi Selasa sore.
Kegiatan pencarian menjadi tontonan warga. Ratusan warga berdiri di sekitar jembatan.
Bahkan pengendara yang melintas terpaksa memperlambat laju kendaraan mereka karena warga yang ramai.
Seorang warga di lokasi, Sawu mengatakan saudara kembar Rina yang bernama Rini dibawa ke sekitar lokasi.
"Berharap dengan saudara kembarnya di situ, dia bisa muncul," kata Sawu.
Nasib naas yang menimpa Rina terjadi ketika dia dan saudara kakeknya dan seorang temannya mencari kerang di sungai jembatan Km 16, Senin siang.
Beberapa saat setelah dinyatakan hilang, warga melihat ada buaya yang muncul sambil membawa sesuatu seperti tubuh manusia di muliutnya.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Penangkapan Rampok di Tol Pasikoja, Petugas Lepas Tembakan Berulang Kali
Dihuni banyak buaya
Warga membenarkan adanya buaya di sekitar jembatan Lintas Barat KM 16, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Namun selama ini belum ada kejadian orang yang diterkam buaya. Bahkan sungai tersebut kerap dijadikan anak-anak sekitar sebagai lokasi berenang.
"Tiga hari lalu kami baru mandi-mandi. Kalau mandi biasanya lompat dari tangga itu," ujar Andi, seorang anak sambil menunjuk sebuah tangga di badan jembatan, Selasa (26/4/2020) sore.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Warga-melihat-Tim-SAR-menyusuri-sungai-di-bawah-KM-16-Bintan-Selasa-2642022.jpg)