Paparkan Tugas Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw: Kita akan Gunakan Pendekatan Humanis

Paulus Waterpauw resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat menggantikan tugas Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

(Dokumen Divisi Humas Polri)
Pelantikan Komjen Paulus Waterpauw sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Kementerian Dalam Negeri, Kamis (21/10/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Paulus Waterpauw resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat menggantikan tugas Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang habis masa jabatannya pada pertengahan Mei 2022.

Ia menegaskan, akan menggunakan dialog dan pendekatan humanis kepada masyarakat Papua Barat dalam menjalankan tugasnya. 

"Tidak (menggunakan pendekatan keamanan), kita akan dialog. Pendekatan humanis itu penting," ujar Paulus di Kantor Kemendagri, Kamis (12/5/2022).

Dia menambahkan, sebagai penjabat kepala daerah, dia akan segera bekerja sama dengan pihak terkait untuk menjalankan agenda di daerah.

Baca juga: Profil Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw, Pj Gubernur Papua Barat yang Bakal Dilantik Hari Ini

"Kan ada agenda besar strategis yang dilaksanakan oleh seorang penjabat itu, kami akan bekerja sama dengan bupati, wali kota, para penyelenggara secara umum di Papua dan Papua Barat," tuturnya.

Paulus menegaskan, kerja sama juga diperlukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai penjabat gubernur yang baru dilantik, Paulus pun mengaku mendapat sejumlah arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Antara lain, menyukseskan Pemilu 2024, pelaksanaan aksi untuk daerah otonomi baru (DOB), otonomi khusus Papua dan komunikasi dengan seluruh stakeholder di daerah.

"Yang lain-lain tentang kemiskinan ekstrem Papua dan Papua Barat menjadi wilayah yang di depan itu kita tangani bersama," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Paulus pun memberikan tanggapan soal sejumlah pihak yang menyampaikan penolakan atas penunjukan dirinya sebagai pj Gubernur Papua Barat.

Menurutnya, penolakan merupakan hal biasa.

"Itu hanya bagian dari upaya untuk memberikan dorongan sebenarnya berarti kan ada catatan dari mereka yang saya belum tahu," katanya.

"Sejauh mana pikiran mereka, saya akan komunikasi, merangkul mereka, mengajak bicara. Ayo sama-sama kita kerja," tambah Paulus.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian resmi melantik Paulus Waterpauw sebagai pj Gubernur Papua Barat pada Kamis pagi.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres), yakni Keppres Nomor 50/P Tahun 2022 Tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved